tag:blogger.com,1999:blog-51082419571148378762024-02-19T06:01:58.044-08:00Official web: Ipa smp ymikUnknownnoreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-53010202063673399982014-01-21T00:03:00.001-08:002014-01-21T00:03:17.217-08:00Cabang - Cabang Ilmu Pengetahuan Alam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
CABANG-CABANG IPA ILMU PENGETAHUAN ALAM
</h3>
<div class="post-header">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<br />
<div class="post-body entry-content" id="post-body-7903794640470795942" itemprop="description articleBody">
<br /><br />CABANG-CABANG ILMU PENGETAHUAN ALAM <br /><ol>
<li>Astronomi</li>
<li>Biologi</li>
<li>Ekologi</li>
<li>Fisika</li>
<li><span class="sch8q6" id="sch8q6_2">Geologi</span></li>
<li>Geografi fisik berbasis ilmu</li>
<li>Ilmu bumi</li>
<li>Kimia</li>
</ol>
<br />Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing cabang ilmu alam di atas.<br /><br />A. ASTRONOMI<br /><br />DEFINISI ILMU ASTRONOMI<br />Source : Kamus Besar <span class="sch8q6" id="sch8q6_1">Bahasa Indonesia</span>, Depdiknas.<br />Ilmu astronomi adalah ilmu tentang matahari, bulan, bintang, dan planet-planet lainnya; ilmu falak.<br /><br /><div>
Source : wikipedia <span class="sch8q6" id="sch8q6_7">indonesia</span><br />Ilmu
astronomi secara etimologi berarti ilmu bintang, yang melibatkan
pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar bumi dan
atmosfernya.<br /><br />OBJEK KAJIAN ILMU ASTRONOMI<br /><br /> Ilmu
astronomi mempelajari asal-usul, evoluusi, sifat fisik dan kimiawi
benda-benda yang bisa dilihat dari langit (dan di luar bumi), juga
proses yang melibatkan mereka. Astronomi adalah salah satu di
antaransedikit ilmu pengetahuan yang memainkan peran aktif, khususnya
dalam hal penemuan dan pengamatan fenomena sementara. Astronomi jangan
dikelirukan dengan <span class="sch8q6" id="sch8q6_6">astrologi</span>
yaitu ilmu semu yang mengasumsikan bahwa takdir manusia dapat dikaitkan
dengan letak benda-benda astronomis di langit; Meskipun memiliki asal
muasal yang sama, kedua bidang ini sangat berbeda, astronom menggunakan
metofe ilmiah, sedangkan astrolog tidak.<br /><br />Selama sebagian abad
ke-20, astronomi dianggap terpisah menjadi astrometri, mekanika langit,
dan astrofisika. Cabang-cabang astronomi dapat dibedakan berdasarkan 2
hal yaitu :<br />Berdasarkan suyek atau masalah yang meliputi :<br />Berdasarkan <span class="sch8q6" id="sch8q6_8">cara</span>-cara mendapatkan informasi, yang meliputi :</div>
<div>
<ul>
<li>Astrometri : penelitian posisi benda langit dan perubahan posisi
mereka. Mendefinisikan sistem koordinat yang dipakai dan kinematika dari
benda-benda di galaksi kita.</li>
<li>Kosmologi : penelitian alam semesta secara keseluruhan dan evolusinya.</li>
<li>Fisika galaksi : penelitian struktur dan bagian galaksi kita dan galaksi lain.</li>
<li>Astronomi ekstragalaksi : penelitian benda (sebagian besar galaksi) di luar galaksi kita.</li>
<li>Ilmu planet : penelitian planet dan tata surya.</li>
<li>Pembentukan bintang : penelitian kondisi dan proses yang menyebabkan
pembentukan bintang di dalam awan gas, dan proses pembentukan itu
sendiri.</li>
<li>Astronomi optikal menunjuk kepada teknik yang dipakai untuk
mengetahui dan menganalisa cahaya pada daerah sekitar panjang gelombang
yang bisa didetekdi oleh mata (sekitar 400-800nm). Alat yang paling
biasa dipakai adalah <span class="sch8q6" id="sch8q6_5">teleskop</span>, dengan CCD dan spektograf.</li>
<li>Astronomi inframerah mengenai deteksi radiasi infra menrah (panjang
gelombangnya lebih panjang daripada cahaya merah). Alat yang digunakan
hampir sama dengan astronomi <span class="sch8q6" id="sch8q6_4">optik</span>
dilengkapi peralatan untuk mendeteksi foton infra merah. Teleskop ruang
angkasa digunakan untuk mengatasi gangguan pengamatan yang berasal dari
atmosfer.</li>
<li>Astronomi radio memakai alat yang betul-betul berbeda untuk
mendeteksi radiasi panjang gelombang mm sampai cm. Peneimanhya mirip
dengan yang dipakai dslam pengiriman siaran radio (yang memakai radiasi
dari panjang gelombang).</li>
</ul>
<br />Juga, terdapat disiplin ilmu lain yang mungkin dipertimbangkan sebagai bagian dari astronomi:<br /><ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arkheoastronomi&action=edit&redlink=1">Arkheoastronomi</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Astrobiologi">Astrobiologi</a> : kadang disebut juga eksobiologi, eksopaleontologi, bioastronomi, dan xenobiologiadalah kajian tentang asal, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi">evolusi</a>, penyebaran, dan masa depan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kehidupan">kehidupan</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alam_semesta">alam semesta</a>.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Astrokimia">Astrokimia</a> : <span class="sch8q6" id="sch8q6_3">studi</span> tentang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimia">unsur kimia</a> yang ditemukan di luar angkasa, umumnya dalam skala yang lebih besar dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_surya">tata surya</a>, terutama di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Awan_molekul">awan molekul</a>, berikut studi mengenai pembentukan, interaksi, serta kehancurannya. Bidang ini merupakan gabungan disiplin <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu">ilmu</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Astronomi">astronomi</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia">kimia</a>. Dalam skala tata surya, studi unsur kimia biasanya disebut <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kosmokimia&action=edit&redlink=1">kosmokimia</a>.</li>
</ul>
<br />B. BIOLOGI<br /><br />DEFINISI ILMU BIOLOGI<br />Source : Kamus Besar Bahasa Indonesia, depdiknas.<br />Ilmu biologi adalah ilmu tentang keadaan alam dan sifat makhluk hidup (manusia, binatang, tumbuhan), ilmu hayat.<br /><br />Source : organisasi. Org<br />Ilmu
biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan
makhluk hidup dan kehidupan. Yang dibahas dalam ilmu biologi tidak lain
adalah yang masih berkaitan dengan makhluk hidup, seperti zat yang
membentuk makhluk hidup, zat yang dibutuhkan makhluk hidup, serta
berbagai hal mengenai hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.</div>
<div>
<br />Source : <a href="http://www.asianbrain.com/">www.asianbrain.com</a><br />Ilmu
biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan
makhluk hidup dan kehidupan. Ilmu ini membahas hal-hal yang masih
berkaitan dengan makhluk hidup seperti zat yang membentuk makhluk hidup,
zat yang dibutuhkan makhluk hidup, serta berbagai hal mengenai hubungan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.<br /><br /> <br /><br />OBYEK KAJIAN DAN CABANG-CABANG ILMU BIOLOGI<br /><br />
Objek kajian ilmu biologi sangat luas dan mencakup semua
makhluk hidup. Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang
sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan
seringkali dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Ilmu biologi banyak
berkembang padda abad ke-19, seiring dengan penemuan para ilmuwan bahwa
organisme memiliki karakteristik pokok. Berbagai aspek kehidupan yyang
dikaji antara lain meliputi :<br /><ul>
<li>Ciri-ciri fisik dan fungsinya.</li>
<li>Perilaku dipelajari pada masa sekarang dan masa lau</li>
<li>Bagaimana makhluk hidup tercipta</li>
<li>Interaksi sesama makhluk dengan alam sekitar</li>
<li>Mekanisme pewarisan sifat yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup.</li>
</ul>
<br />Pencabangan biologi selalu mengikuti tiga dimensi yang saling tegak lurus yaitu :<br /><ul>
<li>Pembagian berdasarkan keanekaragaman (berdasarkan kelompok
organisme). Seperti ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan
(zoologi), biologi serangga (entomologi).</li>
<li>Pembagian berdasarkan organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan). Seperti biologi sel, anatomi, fisiologi.</li>
<li>Pembagian berdasarkan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta
antara unit kehidupan dengan lingkungannya). Membahas hubungan antarunit
kehidupan maupun antara unit kehidupan dan lingkungannya yang terjadi
pada semua tingkat organisasi.</li>
</ul>
<br />Objek kajian biologi sangat luas karena semua makhluk hidup
dipelajari, dari yang sekecil bakteri hingga yang sebesar paus putih.
Karena begitu luasnya cakupan biologi, maka dibuatlah cabang-cabang ilmu
biologi. Cabang biologi terus bertambah sesuai dengan perkembangan ilmu
biologi itu sendiri, berikut adalah beberapa diantaranya :<br /><ul>
<li>Imunologi : adalah suatu cabang yang luas dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_biomedis">ilmu biomedis</a> yang mencakup kajian mengenai semua aspek <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imun">sistem imun</a> (kekebalan) pada semua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme">organisme</a>. Imunologi antara lain mempelajari peranan<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi">fisiologis</a> sistem imum baik dalam keadaan sehat maupun sakit; malfungsi sistem imun pada gangguan imunologi (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyakit_autoimun&action=edit&redlink=1">penyakit autoimun</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hipersensitivitas&action=edit&redlink=1">hipersensitivitas</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imunodefisiensi">defisiensi imun</a>, penolakan allograft); karakteristik fisik, kimiawi, dan fisiologis komponen-komponen sistem imun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/In_vitro">in vitro</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=In_situ&action=edit&redlink=1">in situ</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=In_vivo&action=edit&redlink=1">in vivo</a>. Imunologi memiliki berbagai penerapan pada berbagai disiplin ilmu dan karenanya dipecah menjadi beberapa subdisiplin.</li>
<li>Mikologi : ilmu tentang fungi, yang dahulu disatukan dengan botani.</li>
<li>Bryologi : ilmu yang mempelajari tentang lumut.</li>
<li>Ichitologi : ilmu yang mempelajari tentang ikan.</li>
<li>Karsinologi : ilmu yang mempelajari tentang krustacea.</li>
<li>Mammologi : ilmu yang mempelajari tentang mammalia.</li>
<li>Ornitologi : ilmu yang mempelajari tentang burung.</li>
<li>Entomologi : ilmu yang mempelajari tentang insekta atau serangga.</li>
<li>Parasitologi : ilmu yang mempelajari tentang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Parasit">parasit</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inang_%28biologi%29">inangnya</a>, dan hubungan di antara keduanya. Sebagai salah satu <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_bidang_studi_dalam_biologi&action=edit&redlink=1">bidang studi biologi</a>,
cakupan parasitologi tak ditentukan oleh organisme atau lingkungan
terkait, namun dengan cara hidupnya, yang berarti bidang ini bersintesis
dengan bidang lain, dan menggunakan teknik seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_sel">biologi sel</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bioinformatika">bioinformatika</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biokimia">biokimia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_molekuler">biologi molekuler</a>,<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imunologi">imunologi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Genetika">genetika</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi">evolusi</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi">ekologi</a>. Sub cabang ilmu parasitologi :</li>
</ul>
<br />==> Parasitologi kedokteran<br /><br />Salah satu bidang terbesar
parasitologi, parasitologi kedokteran adalah studi sejumlah parasit yang
menginfeksi manusia, yang mencakup organisme seperti: uniseluler yang
menyebabkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaria">malaria</a>. 4 subtipe malaria adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plasmodium_falciparum">Plasmodium falciparum</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plasmodium_malariae">P. malariae</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plasmodium_vivax">P. vivax</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plasmodium_ovale">P. ovale</a>. Parasitologi kedokteran dapat melibatkan perkembangan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengobatan">obat</a>, studi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Epidemiologi">epidemiologi</a> dan studi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zoonosis">zoonosis</a>.<br />ü Parasitologi struktural<br /><br />Merupakan
studi struktur protein dari parasit. Penentuan struktur protein parasit
dapat membantu memahami bagaimana protein-protein itu berfungsi secara
berbeda dari <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protein_homolog&action=edit&redlink=1">protein yang homolog</a> pada manusia. Di samping itu, struktur protein dapat menginformasikan proses <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penemuan_obat&action=edit&redlink=1">penemuan obat</a>.<br /><br />==> Ekologi parasit<br /><br />Parasit dapat menyediakan informasi tentang ekologi populasi inang. Sebagai contoh, dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perikanan">biologi perikanan</a>,
komunitas parasit dapat digunakan untuk membedakan populasi yang
berbeda dari spesies ikan yang bersama-sama menghuni kawasan itu. Di
samping itu, parasit memiliki sejumlah sifat khusus dan strategi riwayat
hidup yang memungkinkannya mengkolonisasi inang. Memahami aspek-aspek
ekologi parasit ini dapat menerangkan strategi penghindaran parasit yang
dikandung inang.<br /><br />==> Taksonomi dan filogenetik<br /><br />Keragaman
yang luas pada hewan parasit menciptakan tantangan bagi para biolog
untuk menggambarkan dan mengelompokkannya. Perkembangan terkini dalam
menggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/DNA">DNA</a> untuk mengidentifikasi spesies yang terpisah dan mengamati hubungan antarkelompok pada sejumlah skala<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi">taksonomi</a> banyak berguna bagi para parasitolog, karena banyak parasit yang amat <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Degenerasi&action=edit&redlink=1">degeneratif</a><br />Etnobotani. Botani merupakan salah satu bidang kajian dalam <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Biologi">biologi</a> yang mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh aspek biologi <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Tumbuhan">tumbuh-tumbuhan</a>. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua<a href="http://web.unair.ac.id/w/index.php">disiplin ilmu</a> biologi untuk mempelajari <a href="http://web.unair.ac.id/w/index.php">pertumbuhan</a>, <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Reproduksi">reproduksi</a>, <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Metabolisme">metabolisme</a>, <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Perkembangan">perkembangan</a>, interaksi dengan <a href="http://web.unair.ac.id/w/index.php">komponen biotik</a> dan <a href="http://web.unair.ac.id/w/index.php">komponen abiotik</a>, serta <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Evolusi">evolusi</a> <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Tumbuhan">tumbuhan</a>.<br />Ilmu
perilaku hewan, ilmu perilaku satwa atau juga disebut etologi adalah
suatu cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku
hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya. Botani merupakan salah
satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam
mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan.<br />Anatomi adalah
cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari
makhluk hidup. Terdapat juga anatomi hewan atau zootomi dan anatomi
tumbuhan atau fitotomi. Beberapa cabang ilmu anatomi adalah anatomi
perbandingan, histologi, dan anatomi manusia. Anatomi perbandingan
adalah ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
Anatomi manusia atau antropotomi ialah sebuah bidang khusus dalam
anatomi yang mempelajari struktur tubuh manusia, sedangkan jaringan
dipelajari di histologi dan sel di sitologi. Anatomi tumbuhan atau
fitoanatomi merupakan analogi dari anatomi manusia atau hewan. Walaupun
secara prinsip kajian yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik
sebagai bagian-bagian yang secara fungsional berbeda, anatomi tumbuhan
menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan. Organ
tumbuhan terekspos dari luar, sehingga umumnya tidak perlu dilakukan
"pembedahan". Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian
berdasarkan hierarki dalam kehidupan:<br />Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya;<br />Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya; dan<br />Biologi
evolusioner adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang
evolusi, atau lebih tepatnya asal-usul spesies yang memiliki nenek
moyang sama, dan penurunan spesies, serta perubahan, pertambahan, dan
diversifikasinya sejalan dengan waktu.<br />Biologi molekular atau biologi
molekul merupakan salah satu cabang biologi yang merujuk kepada
pengkajian mengenai kehidupan pada skala molekul. Ini termasuk
penyelidikan tentang interaksi molekul dalam benda hidup dan kesannya,
terutama tentang interaksi berbagai sistem dalam sel, termasuk interaksi
DNA, RNA, dan sintesis protein, dan bagaimana interaksi tersebut
diatur.<br />Proteomika merupakan kajian secara molekular terhadap
keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.
Keseluruhan protein di dalam sel diistilahkan sebagai proteom.
Proteomika menjadi satu kajian biologi molekular yang paling dinamis
saat ini karena sangat bermanfaat dalam bidang kedokteran. Cabangnya
yaitu genomika,<br />Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta
organel-organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan
antara satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai
biologi sel.<br /><br /><ul>
<li>Genomika adalah ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari
suatu organisme atau virus. Termasuk yang dikaji adalah struktur,
organisasi serta fungsinya. Objek kajiannya adalah DNA secara
keseluruhan (DNA nuklear/inti, cpDNA, dan mtDNA) maupun sebagian
("gen"). RNA sebagai bahan genetik atau DNA yang dibuat berdasarkan RNA
(cDNA) juga menjadi objek kajian Genomika, Transkriptomika,
Metabolomika.</li>
<li>Transkriptomika (Ing. transcriptomics) merupakan bagian dari biologi
molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan
(transkriptom). Produk transkripsi hanyalah RNA, sehingga
transkriptomika bisa juga disebut sebagai ilmu tentang RNA dalam suatu
organisme.</li>
<li>Metabolomika merupakan satu disiplin kajian dalam biologi molekular
yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang
terjadi di dalam sel.</li>
<li>Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk
hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa.</li>
<li>Taksonomi dapat diartikan sebagai klasifikasi berhirarki dari
sesuatu, atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Hampir semua -- benda
bergerak, benda diam, tempat, dan kejadian -- dapat diklasifikasikan
menurut beberapa skema taksonomi.</li>
<li>Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan
di bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi
fosil.</li>
<li>Genetika mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat
dan variasi sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan
prion). Ada pula yang dengan singkat mengatakan, genetika adalah ilmu
tentang gen. </li>
<li>Cabang-cabang murni genetika :</li>
</ul>
<ul><ul>
<li>ü genetika molekular merupakan cabang genetika yang mengkaji bahan
genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel).
Subjek kajiannya mencakup struktur, fungsi, dan dinamika dari
bahan-bahan genetika serta hasil ekspresinya.</li>
</ul>
<ul>
<li>ü genetika sel (sitogenetika)</li>
</ul>
<ul>
<li>ü genetika populasi adalah cabang genetika yang membahas transmisi
bahan genetik pada ranah populasi. Dari objek bahasannya, genetika
populasi dapat dikelompokkan sebagai cabang genetika yang berfokus pada
pewarisan genetik.</li>
</ul>
<ul>
<li>ü genetika kuantitatif yaitu cabang genetika yang membahas
pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa
dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel. Sifat-sifat
yang tergolong sifat kuantitatif misalnya tinggi atau berat badan, hasil
panen, atau produksi susu.</li>
<li>ü genetika perkembangan</li>
</ul>
</ul>
<br />Cabang-cabang terapan genetika :<br /><ul>
<li>ü genetika kedokteran</li>
<li>ü ilmu pemuliaan</li>
<li>ü rekayasa genetika atau rekayasa gen (Ing. genetic engineering)
dalam arti paling luas adalah penerapan genetika untuk kepentingan
manusia. Dengan pengertian ini kegiatan pemuliaaan hewan atau tanaman
melalui seleksi dalam populasi dapat dimasukkan. Demikian pula penerapan
mutasi buatan tanpa target dapat pula dimasukkan.</li>
<li>Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang tidak secara langsung
merupakan cabang genetika tetapi sangat terkait dengan perkembangan di
bidang genetika.Saat ini bahkan berkembang aspek ilmu biologi yang
mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan
datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup di luar planet-planet
selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perke,mbangan teknologi
memunkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui
biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan
teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.</li>
</ul>
C. FISIKA<br /><br />DEFINISI ILMU FISIKA<br />Source : Kamus Besar Bahasa Indonesia, depdiknas.<br /> Ilmu fisika adalah ilmu tentang zat dan energi (seperti cahaya, panas dan bumi).</div>
<div>
Source : <a href="http://www.asianbrain.com/">www.asianbrain.com</a><br /> Fisika adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas.<br /><br />OBYEK KAJIAN DAN CABANG-CABANG ILMU FISIKA<br /><br />Fisika
mempelajari gejala alam yang tidak hidup beserta interaksi dalam
lingkup ruang dan waktu. Para ahli fisika mempelajari perilakuu dan
sifat materi dalam bidang yang sangat beragam. Mulai dari partikel
submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga
perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Kosmos">kosmos</a>.<br /><br />Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (<a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Biologi">biologi</a>, <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Kimia">kimia</a>,<a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Geologi">geologi</a>,
dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi
hukum fisika. Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya
karena adanya pemisahan dalam bidang <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Teori">teori</a> (fisika teoritis) dan <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Percobaan">eksperimen</a> (fisika eksperimental).<br /><br /><ul>
<li> fisika teoritis berusaha mengembangkan teori yang dapat menjelaskan
hasil eksperimen yang telah dicoba dan dapat memperkirakan hasil
eksperimen yang akan datang. Fisika teoritis telah menghasilkan beberapa
teori seperti teori mekanikan kuantum, teori relativitas, teori
elektromagnetik.</li>
<li>fisika eksperimentalis berusaha menyusun dan melaksanakan
eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis. Seperti fisika optik,
fisika nuklir, dan lain-lain.</li>
</ul>
<br /> Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara
terpisah, namun kepduanya saling bergantung. Fisika juga berkaitan erat
dengan <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Matematika">matematika</a>. <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Teori">Teori</a>
fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang
digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam
bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah:
fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika
berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan
dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada
wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika,
yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi
teori-teori fisika.<br /><br />Ada banyak area riset yang mencampur fisika dengan bidang lainnya. Contohnya, bidang <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Biofisika">biofisika</a> yang mengkhususkan ke peranan prinsip fisika dalam sistem biologi, dan bidang <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Kimia_kuantum">kimia kuantum</a>
yang mempelajari bagaimana teori kuantum mekanik memberi peningkatan
terhadap sifat kimia dari atom dan molekul, fisika medis, fisika
pendidikan, dan lain-lain.<br /><br />Bidang-bidang yang menjadi fokus riset pada fisika : <br />Penjelasan :<br /><ul>
<li>Astrofisika adalah cabang astronomi yang berhubungan dengan fisika
jagad raya, termasuk sifat fisik (luminositas, kepadatan, suhu, dan
komposisi kimia) dari objek astronomi seperti planet, bintang, galaksi
dan medium antarbintang, dan juga interaksinya. Kosmologi adalah teori
astrofisika pada skala terbesar.</li>
<li>ü Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alam_semesta">alam semesta</a> berskala besar. Secara khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek.</li>
<li>ü Ilmu keplanetan atau planetologi, atau astronomi planet adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu">ilmu</a> mengenai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Planet">planet</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_surya">tata surya</a>, dan menjadi suatu bidang <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Interdisiplin&action=edit&redlink=1">interdisiplin</a> dari berbagai ilmu.</li>
<li>ü Fisika plasma adalah salah satu bidang dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika">fisika</a> yang mempelajari gas terionisasi yang dikenal sebagai plasma.</li>
<li>Fisika atomik, molekul, dan optik adalah bidang ilmu yang mempelajari interaksi <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zat&action=edit&redlink=1">zat</a>-zat dan<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya">cahaya</a>-zat dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Skala">skala</a>
atom tunggal atau struktur berisi beberapa atom. Ketiga bidang ini
dikelompokkan menjadi satu karena hubungan mereka, metode yang mirip,
dan kesamaan skala<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi">energi</a> yang bersangkutan. Fisikawan kadangkala menyingkat bidang ini sebagai fisika AMO.</li>
<li>ü <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_atom">Fisika atom</a> dibedakan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_nuklir">fisika nuklir</a>,
meskipun masyarakat memandangnya sama. Fisika atom tidak berhubungan
dengan proses intra-nuklir dipelajari dalam fisika nuklir, meskipun
sifat dari nukleus merupakan hal yang penting dalam fisika nuklir
(misal, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hyperfine_structure&action=edit&redlink=1">hyperfine structure</a>).</li>
<li>ü <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_molekuler">Fisika molekuler</a> memfokuskan dalam struktur multi-atom dan interaksi internal dan eksternal mereka dengan benda dan cahaya. Merupakan cabang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu">ilmu</a> yang mempelajari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sifat_fisik">sifat fisik</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul">molekul</a> dan<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimia">ikatan kimia</a> antar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Atom">atom</a> yang merekatkannya menjadi molekul</li>
<li>ü <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Optik">Fisika optikal</a>
dibedakan dari optik karena dia condong untuk memfokuskan tidak pada
pengontrolan medan cahaya klasik dengan objek makroskopik, tetapi dalam
sifat dasar dari medan optik dan interaksi mereka dengan benda dalam
alam mikroskopik. Optika adalah cabang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika">fisika</a> yang menggambarkan perilaku dan sifat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya">cahaya</a> dan interaksi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya">cahaya</a> dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Materi">materi</a>. Optika menerangkan dan diwarnai oleh<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gejala_optis">gejala optis</a>.</li>
<li>Bidang optik lain:</li>
</ul>
<br /><br />₋ <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ilmu_warna&action=edit&redlink=1">Ilmu warna</a><br /><br />₋ <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengolahan_citra">Pengolahan citra</a><br /><br />₋ <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_informasi">Teori informasi</a><br /><br />₋ <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencahayaan&action=edit&redlink=1">Pencahayaan</a><br /><br />₋ <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Visi_mesin&action=edit&redlink=1">Visi mesin</a> <br /><br />₋ <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komunikasi_optis&action=edit&redlink=1">Komunikasi optis</a><br /><br />₋ <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komputer_optis&action=edit&redlink=1">Komputer optis</a><br /><br />₋ <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Piringan_optis&action=edit&redlink=1">Penyimpanan data optis</a><br /><br />₋ <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Umpan_balik_optis&action=edit&redlink=1">Umpan balik optis</a> <br /><br />₋ <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengenalan_pola">Pengenalan pola</a><br /><br />₋ <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transfer_panas_radiatif&action=edit&redlink=1">Transfer panas radiatif</a><br /><br />₋ <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_panas&action=edit&redlink=1">Fisika panas</a><br /><br />₋ <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_visual&action=edit&redlink=1">Sistem visual</a><br /><br /><br />ü Pengolahan citra adalah salah satu cabang dari ilmu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Informatika">informatika</a>. Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Citra">citra</a>/gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.<br /><br />ü Teori informasi (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris">Inggris</a>: information theory) adalah disiplin ilmu dalam bidang <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Matematika_terapan&action=edit&redlink=1">matematika terapan</a>yang berkaitan dengan kuantisasi data sehingga data atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi">informasi</a> itu dapat disimpan dan dikirimkan tanpa kesalahan (error) melalui suatu kanal komunikasi.<br /><br />ü Pengenalan pola merupakan bidang dalam <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembelajaran_mesin&action=edit&redlink=1">pembelajaran mesin</a>
dan dapat diartikan sebagai "tindakan mengambil data mentah dan
bertindak berdasarkan klasifikasi data". Salah satu aplikasinya adalah<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengenalan_suara&action=edit&redlink=1">pengenalan suara</a>, klasifikasi teks dokumen dalam kategori (contoh. surat-E spam/bukan-spam),<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengenalan_tulisan_tangan&action=edit&redlink=1">pengenalan tulisan tangan</a>, pengenalan kode pos secara otomatis pada sampul surat, atau sistem<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengenalan_wajah_manusia&action=edit&redlink=1">pengenalan wajah manusia</a>.<br /><br />3. Fisika partikel adalah cabang dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika">fisika</a> yang mempelajari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partikel_dasar">partikel dasar</a> pembentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benda">benda</a> dan<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi">radiasi</a>,
dan interaksi antara mereka. Dia juga disebut fisika energi tinggi,
karena banyak partikel dasar tidak terjadi dalam keadaan biasa di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alam">alam</a>, tetapi dapat diciptakan dan dideteksi pada saat <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benturan&action=edit&redlink=1">benturan</a>berenergi partikel lainnya, seperti yang dilakukan dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemercepat_partikel">pemercepat partikel</a>. Ilmu Fisika Nuklir adalah ilmu yang mempelajari Tentang inti atom,serta perubahan-perubahan pada inti atom.<br /><br />4. Fisika benda terkondensasi adalah bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika">fisika</a> yang berhadapan dengan sifat fisika makroskopik<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benda">benda</a>. Material butiran adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan">bahan</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Material">material</a> yang terdiri dari butiran-butiran bahan lain yang lebih kecil. Contoh sederhana dari material butiran adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasir">pasir</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang">kacang-kacangan</a> (bijinya), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biji">biji-bijian</a>,<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tepung">tepung</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelereng">kelereng</a>. Cabang ilmu yang dipelajari: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akustik">Akustik</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Astronomi">Astronomi</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biofisika">Biofisika</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_penghitungan&action=edit&redlink=1">Fisika penghitungan</a>- <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronika">Elektronik</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik">Teknik</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Geofisika">Geofisika</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_material">Ilmu material</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_matematika&action=edit&redlink=1">Fisika matematika</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_medis&action=edit&redlink=1">Fisika medis</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kimia_Fisika&action=edit&redlink=1">Kimia Fisika</a> -<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dinamika_kendaraan&action=edit&redlink=1">Dinamika kendaraan</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_Pendidikan&action=edit&redlink=1">Fisika Pendidikan</a>. Penjelasan :<br /><br />ü Biofisika merupakan salah satu cabang ilmu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika">fisika</a> yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hayati">hayati</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi">biologi</a>. Biofisika berkembang sangat pesat sejak awal tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1980">1980</a> dengan makin mapannya aneka <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_fisika">teori fisika</a> yang telah ada.<br /><br />ü Geofisika adalah bagian dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_bumi">ilmu bumi</a> yang mempelajari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi">bumi</a> menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika">fisika</a>. Bidang kajian ilmu geofisika meliputi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meteorologi">meteorologi</a> (udara), geofisika bumi padat dan<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oseanografi">oseanografi</a>(laut). Beberapa contoh kajian dari geofisika bumi padat misalnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seismologi">seismologi</a> yang mempelajari gempabumi, ilmu tentang gunungapi (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Berapi">Gunung Berapi</a>) atau volcanology, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geodinamika&action=edit&redlink=1">geodinamika</a>yang mempelajari dinamika pergerakan lempeng-lempeng di bumi, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eksplorasi_seismik">eksplorasi seismik</a> yang digunakan dalam pencarian hidrokarbon.<br /><br /> <br /><br />D. ILMU BUMI<br /><br />DEFINISI ILMU BUMI<br />Source : Kamus Besar Bahasa Indonesia, depdiknas.<br /><br />
Ilmu bumi adalah pengetahuan untuk mengamati, menggolongkan dan
menganalisis perbedaan berbagai dareah pada permukaan bumi, geografi.<br /> Source : wikipedia indonesia<br /><br />Ilmu
bumi (earth science, geoscience) adalah suatu istilah untuk kumpulan
cabang-cabang ilmu yang mempelajari bumi. Cabang ilmu ini menggunakan
gabungan ilmu fisika, geografi, matematika, kimia, biologi untuk
membentuk suatu pengertian kuantitatif dari lapisan-lapisan bumi.<br /><br />OBJEK KAJIAN DAN CABANG-CABANG ILMU BUMI<br /><br /> Dalam melaksanakan kajiannya, ilmuwan dalam bidang ini menggunakan metode ilmiah yaitu formulasi <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Hipotesa">hipotesa</a>
melalui observasi dan pengumpulan data mengenai fenomena alam yang
dilanjutkan dengan pengujian hipotesa-hipotesa tersebut. Dalam ilmu
bumi, peranan data sangat penting dalam menguji dan membentuk suatu
hipotesa.<br /><a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Geologi">Geologi</a> mempelajari lapisan batuan dari <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Kulit_bumi">kulit bumi</a> (atau <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Litosfer">litosfer</a>) dan perkembangan sejarahnya. Cabang utama dari ilmu ini adalah <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Mineralogi">mineralogi</a>, <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Petrologi">petrologi</a>, <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Geokimia">geokimia</a>, <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Paleontologi">paleontologi</a>, <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Stratigrafi">stratigrafi</a> dan<a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Sedimentologi">sedimentologi</a>.<br /><a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Geofisika">Geofisika</a> mempelajari sifat-sifat fisis bumi, seperti bentuk bumi, reaksi terhadap gaya, serta <a href="http://web.unair.ac.id/w/index.php">medan potensial</a> bumi (medan magnet dan <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Gravitasi">gravitasi</a>). Geofisika juga menyelidiki interior bumi seperti <a href="http://web.unair.ac.id/w/index.php">inti</a>,<a href="http://web.unair.ac.id/w/index.php">mantel bumi</a>, dan <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Kulit_bumi">kulit bumi</a> serta kandungan-kandungan alaminya.<br /><a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Geodesi">Geodesi</a> mempelajari pergerakan <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Bintang">bintang</a> dan <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Satelit">satelit</a> bumi.<br /><a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Ilmu_tanah">Ilmu tanah</a> mempelajari lapisan terluar kulit bumi yang terlibat dalam proses pembentukan tanah (atau<a href="http://web.unair.ac.id/w/index.php">pedosfer</a>). Disiplin ilmu utama antara lain adalah <a href="http://web.unair.ac.id/w/index.php">edafologi</a> dan <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Pedologi">pedologi</a>.<br /><a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Glasiologi">Glasiologi</a> mempelajari bagian <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Es">es</a> dari bumi (atau <a href="http://web.unair.ac.id/w/index.php">kriosfer</a>).<br /><a href="http://web.unair.ac.id/w/index.php">Ilmu atmosfer</a> mempelajari bagian <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Gas">gas</a> dari bumi (atau <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Atmosfer">atmosfer</a>) antara permukaan bumi sampai lapisan eksofer (~1000 km). Cabang utama bidang ini adalah <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Meteorologi">meteorologi</a>, <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Klimatologi">klimatologi</a>, dan <a href="http://web.unair.ac.id/w/index.php">aeronomi</a>.<br /><br />ü
Aeronomi : Aeronomi adalah ilmu dari wilayah atas atmosfer, dimana
disosiasi dan ionisasi sangat penting. Aeronomi adalah cabang fisika
atmosfer. Obyek yang dikaji adalah perubahan dinamika atmosfer.
pemahaman pasang surut atmosfer sangat penting dalam memahami atmosfer
secara keseluruhan. Pemodelan dan pengamatan pasang surut atmosfer yang
diperlukan untuk memantau dan memprediksi perubahan di atmosfer bumi.<br /><a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Oseanografi">Oceanografi</a> dan <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Hidrologi">hidrologi</a> mempelajari bagian <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Air">air</a> dari bumi (laut dan air tawar) atau <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Hidrosfer">hidrosfer</a>. Kadang cabang ilmu ini digabungkan dengan geofisika. oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi) <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmiah">ilmiah</a> mengenai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut">laut</a> dan segala fenomenanya. Ilmu oceanografi dapat dibagi menjadi beberapa cabang:<br /><br />ü <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oceanografi_kimia&action=edit&redlink=1">Oceanografi kimia</a> atau kimia laut, ilmu mengenai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia">kimia</a> samudera dan interaksi kimianya dengan atmosfer.<br /><br />ü <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Geologi_laut">Geologi laut</a> atau oceanografi geologi, ilmu mengenai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Geologi">geologi</a> dasar laut termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tektonik_lempeng">tektonik lempeng</a>.<br /><br />ü <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oceanografi_fisika&action=edit&redlink=1">Oceanografi fisika</a> ilmu mengenai ciri fisik samudera termasuk struktur suhu-salinitas, pencampuran,<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ombak">ombak</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pasang&action=edit&redlink=1">pasang</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arus">arus</a>.<br /><br /> <br /><br />E. KIMIA<br /><br />DEFINISI ILMU KIMIA<br />Source : Kamus Besar Bahasa Indonesia, depdiknas.<br /><br />
Ilmu kimia adalah ilmu tentang susunan, unsur, dan ciri-ciri zat,
serta reaksi-reaksi yang menyebabkan timbulnya zat-zat baru.<br /> Source : wikipedia indonesia<br /><br />Ilmu Kimia (dari <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Bahasa_Arab">bahasa Arab</a> كيمياء "seni transformasi" dan <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Bahasa_Yunani">bahasa Yunani</a> χημεία khemeia "<a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Alkimia">alkimia</a>") adalah <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Ilmu">ilmu</a> yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Materi">materi</a> dari skala <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Atom">atom</a> hingga<a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Molekul">molekul</a>
serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari
pemahaman <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Sifat_kimia">sifat</a> dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Pengetahuan">pengetahuan</a> tersebut pada tingkat makroskopik.<br /> Source : www.asianbrain.com<br /><br />Kata
kimia (chemistry), berasal dari bahasa mesir kreme yang berarti “bumi”,
adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, dan sifat
materi, beserta segala perubahan yang menyertai terjadinya reaksi kimia.<br /><br /> <br /><br />OBJEK KAJIAN DAN CABANG-CABANG ILMU KIMIA<br /><br />
Jangkauan kimia tidak hanya mempelajari materi non hayati,
tetapi juga materi hayati serta proses kimia yang terjadi dalam makhluk
hidup itu sendiri baik yang ada di dalam bumi dan di luar angkasa.
Konsep dasar yang dipelajari dalam ilmu kimia adalah atom, unsure, ion,
senyawa, molekul, zat kimia, ikatan kimia, reaksi kimia, kimia kuantuum,
hukum kimia, dan industri kimia.<br /><br /> Ilmu kimia juga
seing disebut sebagai sentral imu pengetahuan sebab ilmu kimia dipakai,
diterapkan dan dibutuhkan untuk mendukung ilmu pengetahuan yang laiin.
Banyak sekali bidang-bidang ilmu lain yang terikat dengan ilmu kimia,
seperti bidang kedokteran, biologi, fisika, lingkungan, forensik,
astronomi, farmasi, komputer, dan sebagainya. Dalam bidang forensik,
ilmu kimia digunakan sebagai aplikasi test DNA, bidang farmasi
dipergunakan cara sintesis kimia organik, di bidang kedokteran bisa
menjelaskan proses metabolisme obat oleh enzim. Dan proses metabolisme
makanan dapat dipelajari dalam cabang ilmu kimia yaitu biokimia.
Analisis kompisisi bintang dan benda angkasa lain sangat diperlukan oleh
bidang astronomi. Ilmu kimia memiliki banyak cabang dan sub cabang,
diantaranya adalah sebagai berikut:<br />Kimia analisa, mempelajari teknik
ana;osa materi untuk menentukan komposisi dan struktur dari materi.
Kimia analisa juga mempelajari analisa standart dan metode penelitian
standart yang nantinya akan dipakai oleh cabang ilmu kimia yang lain.<br /><a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Kimia_anorganik">Kimia anorganik</a> mengkaji sifat-sifat dan reaksi <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Senyawa_anorganik">senyawa anorganik</a>.
Dari cabang ini muncul sub cabang yang lain seperti kimia katalis yang
mempalajri cara membuat dan mempelajari katalis. Kimia organometalik
yaitu mempelajri sifat dan rekasi perpaduan senyawa organik-logam.<br /><a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Kimia_organik">Kimia organik</a> mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Reaksi_kimia">reaksi</a> <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Senyawa_organik">senyawa organik</a>.
Untuk membedakan derngan senyawa anorganik, maka senyawa organik
didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.
Mempelajari kimia organik sangat penting bagi yang ingin mempelajari
farmasi, biokimia, fitokimia, sintesis kimia, dan ilmu yang lain.<br /><a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Biokimia">Biokimia</a> adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari zat-zat kimia, <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Reaksi_kimia">reaksi kimia</a>, dan <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Interaksi">interaksi</a> zat-zat kimia yang terdapat dalam makhluk hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Kimia_medisinal">kimia medisinal</a> atau <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Neurokimia">neurokimia</a>, <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Biologi_molekular">biologi molekular</a>, <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Fisiologi">fisiologi</a>, dan <a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Genetika">genetika</a>.<br /><a href="http://web.unair.ac.id/wiki/Kimia_fisik">Kimia fisik</a>
adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari sifat fisik dan sifat dasar
materi dari suatu sistem kimia atau proses kimia. Fokus kimia fisik
umumnya berkisar energi dan sifat thermodiamik suatu sistem. Sub cabang
yang sangat penting dari kimia fisik adalah termodinamika kimia,
kinematika kimia, elektrokimia, spektroskopi, dan thermokimia. Berikut
adalah penjelasan sub cabang dari kimia fisik:<br /><br />ü Termodinamika
kimia adalah kajian matematika tentang keterkaitan antara kalor dan
kerja dengan reaksi kimia atau dengan perubahan keadaan fisik dalam
batas-batas hukum-hukum termodinamika. Termodinamika kimia dapat
difahami sebagai terapan metode matematika untuk mengkaji permasalahan
kimia dan khususnya memiliki perhatian pada kespontanan proses.<br /><br />ü Kinetika kimia atau kinetika reaksi mempelajari laju reaksi dalam suatu reaksi kimia.<br /><br />ü Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi kimia.<br /><br />ü
Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya
berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau
dipantulkan oleh materi tersebut. Spektroskopi juga dapat didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi. Dalam
catatan sejarah, spektroskopi mengacu kepada cabang ilmu dimana "cahaya
tampak" digunakan dalam teori-teori struktur materi serta analisa
kualitatif dan kuantitatif.<br /><br />ü Kimia padatan merupakan kajian tentang sintesis, struktur, dan sifat-sifat fisik material padat.<br /><br />ü
Kimia permukaan dapat didefinisikan secara umum sebagai kajian reaksi
kimia di permukaan. Hal ini berkaitan erat dengan fungsionalisasi
permukaan yang bertujuan mengubah susunan kimia permukaan dengan
menambahkan unsur tertentu atau gugus fungsi yang menghasilkan berbagai
dampak yang diinginkan atau peningkatan sifat-sifat permukaan atau
antarmuka.<br /><br />ü Kimia kuantum adalah sebuah cabang kimia teori, yang menerap</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-29650985136015084292014-01-21T00:00:00.001-08:002014-01-21T00:00:04.146-08:00Profil Kami<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">DEFINISI IPA</span></span></b></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua <span class="sch8q6" id="sch8q6_8">benda</span>
yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam.
Ilmu dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan yang bersifat objektif.
Jadi dari sisi istilah IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat
objektif tentang alam sekitar beserta isinya.</span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Istilah Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal juga dengan istilah
sains. Kata sains ini berasal dari bahasa latin yaitu scienta yang
berarti “saya tahu”. Dalam bahasa inggris, kata sains berasal dari kata <span class="sch8q6" id="sch8q6_2">science</span> yang berarti “pengetahuan”. Science kemudian berkembang menjadi <span class="sch8q6" id="sch8q6_1">social science</span>
yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan sosial
(IPS) dan natural science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan
ilmu pengetahuan alam (IPA). Dalam kamus fowler (1951), natural science
didefinisikan sebagai: systematic and formulated knowledge dealing with
material phenomena and based mainly on observation and induction (yang
diartikan bahwa ilmu pengetahuan alam didefinisikan sebagai: pengetahuan
yang sistematis dan disusun dengan menghubungkan gejala-gejala alam
yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada hasil pengamatan dan
induksi). Sumber lain menyatakan bahwa natural science didefinisikan
sebagai piece of theoretical knowladge atau sejenis pengetahuan teoritis</span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam. IPA
didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena
alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang
dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode
ilmiah. Definisi ini memberi pengertian bahwa IPA merupakan cabang
pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan dan klasifikasi <span class="sch8q6" id="sch8q6_6">data</span>,
dan biasanya disusun dan diverifikasi dalam hukum-hukum yang bersifat
kuantitatif, yang melibatkan aplikasi penalaran matematis dan analisis
data terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian, pada hakikatnya IPA
merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa
fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenaranya dan melalui
suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah .</span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena alam dan segala
sesuatu yang ada di alam. IPA mempunyai beberapa pengertian berdasarkan <span class="sch8q6" id="sch8q6_4">cara</span>
pandang ilmuwan bersangkutan mulai dari pengertian IPA itu sendiri,
cara berfikir IPA , cara penyelidikann IPA sampai objek kajian IPA.
Adapun pengertian IPA menurut Trowbridge and Bybee (1990) sains atau IPA
merupakan representasi dari hubungan dinamis yang mencakup tiga faktor
utama yaitu the extant body of scientific knowledge, the values of
science and the method and procecces of science” yang artinya sains
merupakan produk dan proses , serta mengandung nilai-nilai. IPA adalah
hasil interpretasi tentang dunia kealaman. IPA sebagai proses/metode
penyelidikan meliputi cara berpikir, sikap dan langkah-langkah kegiatan
scientis untuk untuk memperoleh produk-produk IPA, misalnya observasi,
pengukuran, merumuskan, menguji hipotesa, mengumpulkan data,
bereksperimen dan prediksi.</span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Oleh karena itu IPA harus dipandang sebagai cara berpikir untuk memahami
alam, sebagai cara untuk melakukan penyelidikan dan sebagai kumpulan
pengetahuan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakanoleh <span class="sch8q6" id="sch8q6_5">collete</span>
dan chiapetta (1994) “IPA harus dipandang sebagai suatu cara berfikir
dalam pencarian tentang pengertian rahasia alam dan sebagai batang tubuh
pengetahuan yang dihasilkan dari inquiry”. Dapat disimpulkan pada
hakikatnya IPA merupakan kumpulan pengetahuan atau IPA sebagai produk
ilmiah, cara atau jalan berfikir atau IPA sebagai produk ilmiah dan cara
untuk penyelidikan atau ipa sebagai proses ilmiah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Untuk memperjelas pengetahuan kita tentang hakekat IPA perlu dikemukakan
istilah-istilah ”fakta, konsep, prinsip, dan teori” sebagai berikut: </span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<br />
<div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fakta dalam IPA adalah
pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada, atau
peristiwa yang betul-betul terjadi dan sudah dikonfirmasi secara
objektif. Contohnya fakta; Atom hidrogen mempunyai satu elektron.;
markuri adalah planet terdekat dengan matahari; dan air membeku pada
suhu 00C. </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Konsep IPA adalah suatu ide yang
mempersatukan fakta-fakta. Konsep merupakan penggabungan antara
fakta-fakta yang ada hubungannya satu sama lain. Contoh: semua zat
tersusun atas partikel-partikel; benda-benda hidup dipengaruhi oleh
lingkungan; materi akan berubah tingkat wujudnya bila menyerap atau
melepaskan energi.; </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Prinsip IPA adalah generalisasi tentang
hubungan antara konsep-konsp IPA. Contohnya: udara yang dipanaskan
memuai, adalah prinsip menghubungkan konsep udara, panas, pemuaian.
Artinya udara akan memuai jika udara tersebut dipanaskan; </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Teori ilmiah merupakan karangka yang
lebih luas dari fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip yang
saling berhubungan. Teori bisa juga dikatakan sebagai model, atau gambar
yang dibuat oleh ilmuan untuk menjelaskan gejala alam. Contoh, teori
meteorologi membantu para ilmuan untuk memahami mengapa dan bagaimana
kabut dan awan terbentuk.</span></li>
</ol>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-38189531332008955122014-01-14T23:54:00.001-08:002014-01-14T23:54:13.174-08:00Ini Lima PR Jakarta jika Ingin Bebas Banjir<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><img alt="" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2014/01/13/171856520140113HERU091780x390.JPG" /></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><strong>KOMPAS. com</strong> - Selama bertahun-tahun, banjir musiman tak
pernah absen merendam Jakarta padahal banjir sesungguhnya bisa dihindari
jika Jakarta mengerjakan <span class="d4c25f77" id="d4c25f77_3">lima</span> pekerjaan rumah ini.<br /><br />Pakar tata kota Nirwono Joga merinci apa saja pekerjaan rumah Jakarta.<br /><br /><strong>Perbaikan drainase</strong><br /><br />Secara
umum saluran drainase di Jakarta tidak terhubung dengan baik dan
diameternya harus diubah. DKI juga belum memiliki rencana induk saluran
drainase kota keseluruhan.<br /><br />Kerja ini melibatkan Dinas Pekerjaan
Umum terkait revitalisasi saluran drainase dan jaringan utilitas, Dinas
Kebersihan yang bertanggung jawab atas kebersihan sampah, limbah dan
lumpur dan Dinas P2B untuk membongkar bangunan yang berdiri di atas
saluran air.<br /><br />Tak ketinggalan Satpol PP yang bertugas menertibkan bangunan-bangunan yang akan atau sudah berdiri di saluran air itu.<br /><br />"Satu tahun terakhir hal ini belum dilakukan dan belum ada perubahan kondisi drainase," kata Nirwono.<br /><br /><strong>Normalisasi Sungai</strong><br /><br />Normalisasi
empat dari 13 sungai yang diprogramkan pada 2013 yaitu Ciliwung,
Tangerang, Angke dan Sunter belum bisa dilakukan karena warga belum
direlokasi.<br /><br />Sepanjang 2013 belum ada normalisasi kali, bahkan
bisa dikatakan berhenti. Ini berakibat pada banjir Januari ini dan
menggenangi kawasan langganan banjir dan kebetulan berada di bantaran
kali. Jadi tidak mengherankan jika banjir menggenangi kawasan-kawasan
yang paling rawan banjir di Jakarta selama ini.<br /><br />"Jika kita mau
memutus mata rantai banjir tidak ada pilihan lain kecuali adalah
relokasi besar-besaran seluruh warga yang ada di bantaran kali," kata
Nirwono.<br /><br /><strong>Revitalisasi waduk dan situ</strong> <br /><br />Ada 47 waduk dan 14 situ di Jakarta yang belum tersentuh, baru waduk Pluit dan waduk <span class="d4c25f77" id="d4c25f77_2">Ria</span> Rio. September kemarin baru 10 waduk yang sempat dikeruk.<br /><br />"Artinya
masih banyak badan badan air yang belum berfungsi maksimal untuk
menampung lintasan air dari sungai mau pun dari kawasan sekitarnya
sehingga menggenangi jalan-jalan umum di Jakarta," kata Nirwono.<br /><br />Secara bertahap Jakarta diharapkan melakukan revitalisasi <span class="d4c25f77" id="d4c25f77_6">minimal</span> 5-7 waduk di Jakarta setiap tahunnya agar lima tahun ke depan waduk-waduk di Jakarta bisa dioptimalkan.<br /><br /><strong>Perbanyak daerah resapan air</strong><br /><br />Baru 9,8% ruang terbuka hijau yang ada di Jakarta, untuk mencapai 30% perlu usaha <span class="d4c25f77" id="d4c25f77_8">serius</span> dalam pembangunan ruang terbuka hijau setiap tahunnya.<br /><br />Tahun
2013, tidak ada penambahan ruang terbuka hijau karena kesulitan mencari
lahan. Tahun ini harus lebih serius mencari lahan untuk dibebaskan
terutama di kawasan rawan banjir.<br /><br /><strong>Rekayasa sosial</strong><br /><br />Tidak
ada pendekatan kepada warga yang tinggal di bantaran kali, waduk atau
situ untuk sukarela pindah ke rumah susun yang ada di sekitar kawasan
mereka.<br /><br />"Kenapa ini perlu? Karena pemindahan warga ke hunian
vertikal akan menciptakan perubahan sosial budaya yang besar kalau
tidak, pemindahan warga ke rumah susun hanya akanmemindahkan
kampung-kampung kumuh tadi ke rumah susun di masa yang akan datang,"
kata Nirwono.<br /><br />Ia mengakui pemindahan warga tidak bisa dalam waktu singkat dan metodenya harus berbeda antarlokasi.<br /><br />Ia
menghimbau agar di tahun 2014, Pemda DKI memilih satu atau dua lokasi
yang bisa dijadikan proyek percontohan di luar waduk Pluit atau Ria <span class="d4c25f77" id="d4c25f77_7">Rio</span> misalnya di Kampung Pulo atau Kampung Melayu untuk memindahkan warga.<br /><br />"Itu
akan jadi contoh yang baik karena begitu ada kawasan yang dipindah dan
ditata dengan baik, publikasi mudah dilakukan dan warga akan
berbondong-bondong pindah," tutupnya. </span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-69681815932950691082013-10-06T22:52:00.000-07:002013-10-06T22:52:06.768-07:00Klasifikasi Lima Kingdom<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="entry-title">
<span style="font-size: small;">Klasifikasi Lima Kingdom</span></h1>
<br />
<div class="entry entry-content">
<div style="text-align: justify;">
Klasifikasi atau pengelompokan mahluk hidup ke dalam lima kingdom (lima kerajaan) dikemukakan oleh <strong>R.H Whittaker </strong>pada
tahun 1969. Pengklasifikasian ini didasarkan pada ciri-ciri
morfologi,anatomi dan fisiologinya. Dalam klasifikasi lima kingdom,
mahluk hidup dikelompokkan kedalam kingdom (kerajaan) monera, protista,
fungi, plantae dan animalia.<span id="more-1150"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>1. Kingdom Monera</strong></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Monera merupakan
mahluk hidup ber sel satu (unisel) dengan inti sel tidak dilapisi
dengan membran inti (prokariotik). Kerajaan monera dibagi menjadi dua
divisi yaitu bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria)</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Bakteri merupakan
mahluk hidup yang berkembang biak dengan membelah diri dan mempunyai
habitat di air, tanah dan udara. Bakteri mempunyai ukuran yang sangat
kecil sehingga hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Berdasarkan bentuknya, bakteri ada yang berbentuk bulat (coccus), batang (basil), spiral dan koma (vibrio)</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<img alt="" class="alignnone" height="90" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdfE4YYk917YzYXMIbmQT120djCCsvWbNJf_WHyjNYlfz1JHKwslmkn8U0Tln3bsJF29njuZk_Imn9l5l6vtHUj9_vo3XByhOf6QD23ReouzJt3oj27-fkBYM7m3dvHNIafF-vfSTgZlc/s320/Slide1.JPG" title="monera" width="320" /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Bakteri mempunyai peranan yang besar bagi kehidupan manusia, diantaranya :</div>
<ul>
<li>Sebagai pengurai (saprovor), bersama-sama dengan jamur, bakteri
menguraikan mahluk hidup yang sudah mati untuk diubah menjadi zat
anorganik.</li>
<li>Penghasil antibiotik untuk pengobatan penyakit.</li>
<li>Penghasil bahan pangan, misalnya pemanfaatan bakteri untuk pembuatan cuka, yoghurt, nata de coco.</li>
<li>Pengikat N2 bebas di udara</li>
</ul>
<div style="padding-left: 30px;">
Selain itu, ada pula bakteri yang
merugikan bagi kehidupan manusia karena bakteri tersebut merupakan
penyebab penyakit pada manusia, diantaranya :</div>
<ul>
<li><em>Salmonella thyphosa</em>, penyebab penyakit tifus</li>
<li><em>Mycobacterium tuberculosis</em>, penyebab penyakit TBC</li>
<li><em>Mycobacterium leprae</em>, penyebab penyakit lepra</li>
<li><em>Treponema pallidum</em>, penyebab penyakit sifilis</li>
<li><em>Shigella dysentriae</em> , penyebab penyakit disentri basile</li>
<li><em>Diplococcus pneumoniae</em>, penyebab penyakit radang paru-paru</li>
<li><em>Vibrio cholera</em>, penyebab penyakit kolera</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<strong>2. Kingdom Protista</strong></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Protista merupakan
organisme eukariotik (mempunyai lapisan membran inti sel), uniseluler
(bersel satu) yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat
digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip
tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold).</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<strong>Protista mirip hewan (protozoa)</strong></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:</div>
<ul>
<li>Flagellata atau Mastigophora</li>
</ul>
<div style="padding-left: 60px;">
Flagellata umumnya hidup di dalam air,
beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Mempunyai buluh cambuk
dan bentuk tubuh tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan
pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi. contoh : <em>Euglena viridis, Volvox globator, Tripanosoma cruci</em>.</div>
<div style="padding-left: 60px;">
<img alt="" class="alignnone" height="98" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAluxmyD7iNQM6NG2-D1TbuTa7NQBtk7gQ1T4pr1jlmJ-qaT4AyoYHrSgIZobPEVL73Kl5rK971eFeSmNJzwhWA0B6wNwhjY2dJgK3AniE2vYDZMufxGojPmDuhHHRDv-zB4kJTsY-eBo/s320/Slide2.JPG" title="protista" width="320" /></div>
<ul>
<li>Ciliata</li>
</ul>
<div style="padding-left: 60px;">
Merupakan kelas terbesar dari protozoa.
Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak.
Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan.
Habitat banyak di tempat berair. Contoh : Paramecium sp., <em>Balantidium coli</em>.</div>
<div style="padding-left: 60px;">
<img alt="" class="alignnone" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVcfTeh6F9_Czwy0-5SKJQm1U3PdPa71OmCnqxR_Qx8qYY6iwvnXz16KmLK1F8Dlc8mXbCs4I_avgAX9Zz7USqrksZzMe1AgNhIQ5r5rbtJJzSgJebFP1d3dI8ViltECcjrBN93_lpJmI/s320/Slide3.JPG" title="ciliata" width="320" /></div>
<ul>
<li>Rhizopoda/Sarcodina</li>
</ul>
<div style="padding-left: 60px;">
Bergerak dan menangkap mangsa dengan
menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). Hidup
bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah
biner. Contoh : <em>Amoeba sp., Entamoeba histolytica</em>.</div>
<div style="padding-left: 60px;">
<img alt="" class="alignnone" height="137" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhweVsC_3IAirxRERNAJ2137ybcVUvTtHhDm_WM-RgSFfUjPxLEFGnTjUSnzWiLD73hkuAg0k3rYHQpeA5XODTPhyEUqG1KNyRgXSdN9XwEzzMx-_WMoqtHrq9wSS4oRQqvoGm-BcjOiU4/s320/Slide4.JPG" title="Rhizopoda" width="320" /></div>
<ul>
<li>Sporozoa</li>
</ul>
<div style="padding-left: 60px;">
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak
mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya.
Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara
yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh
inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang
perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh
nyamuk). Contoh : <em>Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium ovale </em>penyebab penyakit malaria.</div>
<div style="padding-left: 60px;">
<img alt="" class="alignnone" height="94" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzVhAG3FZmLJc2zfuKsHCt69sSyKA07RU3JtajDwKNP0eFwsdPmEbZD483cRUmxZYMGsBZacu2ugtyg31vt9gKdMykeWPmj4wU4TUEa_sfMlQ1B8V6w_qhivaVF2lWYNWmHVArAFTBTMo/s320/Slide5.JPG" title="Sporozoa" width="320" /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Kingdom Fungi</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Merupakan kelompok
makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan sisa
makhluk hidup lain. Menyerupai tumbuhan namun tidak memiliki klorofil.
Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler, memilki dinding sel yang
jelas, contoh: jamur dan ragi/khamir. Jamur multiseluler tersusun atas
rangkaian sel-sel yang membentuk benang dengan atau tanpa sekat
melintang, disebut <strong>hifa</strong>. Hifa dapat berfungsi sebagai penyerap makanan yang dilakukan oleh <strong>miselium </strong>(kumpulan
hifa ). Fungi pada umumnya bersifat saprofit (organisme yang hidup dan
makan dr bahan organik yg sudah mati atau yg sudah busuk) dan parasit
(organisme yg hidup dan mengisap makanan dr organisme lain yg
ditempelinya).</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Jamur dibagi
menjadi 6 divisi, yaitu Myxomycotina (jamur lendir), Oomycotina,
Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotin.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<img alt="" class="alignnone" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbxoGnvfOlBO_XAI_AjVNuKV2VI2gZbVHsTWdyevs-HgyaFN2HZA8MwQzYmeJTMKqjsMx-nAd7NJFOoBe1MIAfY84afm5w5Gz5BtbAGtfGzwgziE7yura3ZuA4GlmjFigPrOemzvPGIS0/s320/Slide6.JPG" title="fungi" width="320" /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Kingdom Plantae (Tumbuhan)</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Kingdom plantae
mempunyai ciri eukariotik multiseluler, mempunyai dinding sel yang
tersusun atas selulosa, mempunyai klorofil sehingga bersifat autotrof
(dapat menghasilkan makanan sendiri).</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Kingdom plantae terdiri atas divisio bryophyta (lumut), pteridophyta (paku) dan spermatophyta (tumbuhan berbiji)</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Kingdom Animalia</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Kingdom animalia
mempunyai ciri eukariotik multiseluler, bersifat heterotrof (tidak dapat
menghasilkan makanan sendiri), bergerak aktif. Berdasarkan keberadaan
tulang belakangnya dibedakan menjadi avertebrata (tidak bertulang
belakang) dan vertebrata (bertulang belakang).</div>
<div style="text-align: justify;">
Khusus untuk kingdom Plantae dan Animalia akan dibahas dalam materi lebih khusus.</div>
<div style="text-align: justify;">
sumber gambar : wikipedia.org</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-16422506172788863492013-10-06T22:51:00.002-07:002013-10-06T22:51:22.156-07:00Mengenal Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="entry-title">
<span style="font-size: x-small;">Mengenal Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)</span></h1>
<br />
<div class="entry entry-content">
<div style="text-align: justify;">
<img alt="" class="alignleft" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXNOVMOcfW_NDgJ8_TS8iQ49Zx8Zo_Lvj9KHfQkosfHtaVoDmD6nK89gNRCnWRXTupJcXCz91KtLIMAF7tcEV0AfDSNxj2vQObV2Z4UaNkmmTF0Oxlc9fhqPrvmNGgQafQT4FAg2lZC-A/s320/Slide8.JPG" title="vertebrata" width="195" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah
kemarin kita belajar mengenal hewan yang tak bertulang belakang
(avertebrata) dengan berbagai jenis mahluk hidup yang termasuk di
dalamnya, sekarang saya akan mengenalkan pada kalian hewan yang
bertulang belakang (vertebrata).</div>
<div style="text-align: justify;">
Vertebrata adalah golongan hewan yang
memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari perkembangan
sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda <em>vertebrata</em>
hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan
menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang
(vertebrae).<span id="more-1210"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam sistem klasifikasi, vertebrata
merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan
yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi
lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf,
memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.</li>
<li>Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap
notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.</li>
<li>Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.</li>
<li>Memiliki celah faring.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Tubuh vertebrata mempunyai tipe simetri
bilateral dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau
endoskeleton, khusus bagian otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak
(kranium). Bagian terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun
atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam). Kulit
vertebrata ada yang tertutup dengan bulu ada juga yang tertutup dengan
rambut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Organ dalam, seperti organ pencernaan,
jantung, dan pernapasan terdapat didalam suatu rongga tubuh atau selom.
Vertebrata memiliki alat tubuh yang lengkap, yang menyusun sistem organ
tubuhnya meliputi sistem pencernaan yang memanjang dari mulut hingga
anus, sistem peredaran darah tertutup (darah mengalir di dalam pembuluh
darah), alat ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan berupa paru-paru
atau insang, sepasang alat reproduksi (kanan dan kiri) serta sistem
endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon.</div>
<div style="text-align: justify;">
Vertebrata terdiri dari lima kelas yaitu pisces, amphibia, reptile, aves dan mammalia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>1. Pisces</strong></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Pisces memiliki
habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai
sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan
memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan
berdarah dingin (<em>poikiloterm</em>), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang biak dengan bertelur (<em>ovipar</em>).</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
1) <em>Chondrichthyes </em>atau ikan tulang rawan, contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan cucut.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
2) <em>Osteichthyes</em> atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<img alt="" class="alignnone" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicb__kC6dOTs88QiuEmijbG1V-NSHraSrVFntDVr5enf9-BH1VUebBJXnfduWAb_mz5IbHxB9nq36UD-C9aMfPex2GRICNZc0EY653knFO_a7xT2a4_Eg8e-17Fz7dx9FYTwMXXXnvz00/s320/Slide1.JPG" title="pisces" width="320" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>2. Amphibia</strong></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Amphibia merupakan
hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air, namun
tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis
katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada
yang hanya di darat. Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan
air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan
ini bernafas dengan insang dan paru-paru dan memiliki suhu badan
poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (<em>ovipar</em>) dan pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal).</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Contoh : katak sawah, salamander, kodok</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<img alt="" class="alignnone" height="94" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT-ps6DP7Uknx4m4HCZL6ZyEaI_bWvtcxmmieKTtRrwDfm7AnXXTqAqV9ZWeFOhCUDSq7t-U7DTsEyOUh7HQU8Lo225OgXZGqpXQTTqoLYhpFLNfYjhYE2i8YGvFBUZo-DrQWZOFqLz2s/s320/Slide2.JPG" title="amfibia" width="320" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>3. Reptilia</strong></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Reptilia (dalam
bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari
zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain
yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah : anggota tubuh berjari
lima, bernapas dengan paru-paru, jantung beruang tiga tau empat,
menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga
tergolong hewan poikiloterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan
telur sehingga tergolong ovipar dengan telur bercangkang.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Reptilia mencakup
tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia bercangkang),
Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik) , dan
Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang (perisai)
yang keras disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron (bagian
bawah).</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<img alt="" class="alignnone" height="102" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBMBLeHQceZwjAje9r7lvm5sZj5T_w8LQUP7_CgCTgJVZj0SeutgbUZFUtLjNDWZ_UEiX6-VIohJ55464Mm2org8MB41u-DZer6ns-t1tgLjdDgPA2QrEkIHfxw-rLB0K3AoqiZdNyfME/s320/Slide6.JPG" title="kura-kura" width="320" /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<img alt="" class="alignnone" height="101" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8M3opXlXgbRgNL7enf2qpadxf5kDjiKUhqHcSV5hvVwi4lZKf182ckgsPE-ahbGhoubMdddBBAHHA8iC1kL5MQJbCR2uXRlYYES3vUmWCF0d2ofZEShyU8jLoJzmOKFedBe-OEvPqMVc/s320/Slide4.JPG" title="ular" width="320" /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<img alt="" class="alignnone" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMorNuubk3ERFq1PIxvn87g-Ku9o1meP-uIAyA_k_iJnUL_96zGx6x_wwySUxBTRGD0fHX1u16K1LG7kfqNJpZ3hyphenhyphen-Yz70SjLN__Vu-svLgCBiEBCuNTCeGXo-WusUhxTqv6bPOdiMBes/s320/Slide5.JPG" title="aligator" width="320" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong> 4. Aves</strong></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Aves memiliki suhu
badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu lingkungan).
Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang membentuk sayap
digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang
biak secara bertelur (<em>ovipar</em>) dan pembuahan di dalam tubuh.
Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas
dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan
saat terbang.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek, angsa.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<img alt="" class="alignnone" height="119" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZo4pTHwkr9l6a7xQ4kbuGeVmn8LQ_teC8YPd7rGtvvzWrk1utORfXVO_voFzgvAx081D2TRuoKAYnaUyBBJTilJFymIRtrwDWHMlHTCrEeRfL0JIE92Xv-qfW7bJxqrZNmwYgRFiYZLw/s320/Slide7.JPG" title="aves" width="320" /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>5. Mammalia</strong></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Ciri khas dari
mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar
(mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga
hewan menyusui karena menyusui anaknya.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Tubuh mammalia
tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat
pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain
pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari,
sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan
sebagai penciri kelamin.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (<em>vivipar</em>).
Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas
dengan paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih berkembang
dibandingkan dengan hewan vertebrata yang lain.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<img alt="" class="alignnone" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXNOVMOcfW_NDgJ8_TS8iQ49Zx8Zo_Lvj9KHfQkosfHtaVoDmD6nK89gNRCnWRXTupJcXCz91KtLIMAF7tcEV0AfDSNxj2vQObV2Z4UaNkmmTF0Oxlc9fhqPrvmNGgQafQT4FAg2lZC-A/s320/Slide8.JPG" title="mammalia" width="320" /></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-81008978853219245922013-10-06T22:50:00.002-07:002013-10-06T22:50:18.313-07:00Klasifikasi Makhluk Hidup<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="entry-title">
<span style="font-size: x-small;">Klasifikasi Mahluk Hidup</span></h1>
<br />
<div class="entry entry-content">
<div style="text-align: justify;">
<img alt="" class="alignleft size-medium wp-image-1145" height="158" src="http://sukasains.com/wp-content/uploads/2012/02/klasifikasi-jeruk-300x238.png" title="klasifikasi jeruk" width="199" />Seperti
kita ketahui, mahluk hidup di dunia ini banyak sekali ragam jenisnya.
Perhatikan saja jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di sekitar kita.
Banyak sekali bukan? Nah, bagaimana kita dapat mempelajari mahluk hidup
di sekitar kita? Tentunya akan sulit jika mahluk hidup yang beragam
jenis tersebut tidak dikelompokkan. Itulah sebabnya seorang ahli botani
berkebangsaan Swedia yang dikenal dengan <strong>Carolus Linnaeus (</strong><strong>1707-1778) </strong>melakukan klasifikasi mahluk hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
Klasifikasi mahluk hidup adalah
pengelompokan mahluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang
dimilikinya. Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi mahluk hidup
disebut dengan Taksonomi.<span id="more-1140"></span></div>
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:<br />
<ul>
<li>mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki</li>
<li>mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain</li>
<li>mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup</li>
<li>memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya</li>
</ul>
Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut.<br />
<ul>
<li>Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.</li>
<li>Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup yang dilakukan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut :</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Pencandraan atau identifikasi, yaitu
proses mengidentifikasi atau mendeskripsikan ciri-ciri mahluk hidup yang
akan diklasifikasi.</li>
<li style="text-align: justify;">Pengelompokan, yaitu mengelompokkan
mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Mahluk hidup yang
mempunyai ciri-ciri yang sama dikelompokkan dalam satu kelompok yang
sama yang disebut dengan takson.</li>
<li style="text-align: justify;">Pemberian nama takson. Mahluk hidup
yang telah dikelompokkan tadi, selanjutnya diberi nama untuk mempermudah
kita mengenal ciri-ciri suatu kelompok mahluk hidup tertentu.</li>
</ol>
Linnaeus memperkenalkan hierarkki (tingkat) takson untuk
mengelompokkan makhluk hidup. Hierarki (yang disebut takson) itu
berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah
(spesifik) adalah :<br />
<ul>
<li>Kingdom (kerajaan)</li>
<li>Phylum (Filum) untuk hewan, atau Divisio (Divisi) untuk tumbuhan</li>
<li>Classis (Kelas)</li>
<li>Ordo (Bangsa)</li>
<li>Familia(Keluarga/Suku)</li>
<li>Genus (Marga)</li>
<li>Spesies (Jenis)</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Keterangan :</div>
<div style="text-align: justify;">
- Dari spesies menuju kingdom, takson semakin tinggi<br />
- Semakin tinggi takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin banyak<br />
- Semakin tinggi takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit<br />
- Semakin tinggi takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin banyak</div>
- Dari kingdom menuju spesies, takson semakin rendah<br />
- Semakin rendah takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin sedikit<br />
- Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin banyak<br />
- Semakin rendah takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin sedikit<br />
Contoh klasifikasi tumbuhan Jeruk bali.<br />
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="123">Gambar</td>
<td valign="top" width="123">
<div style="text-align: center;">
Takson</div>
</td>
<td valign="top" width="151">
<div style="text-align: center;">
Tumbuhan</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="7" valign="top" width="123">
<div style="text-align: center;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-1144" height="98" src="http://sukasains.com/wp-content/uploads/2012/02/800px-Citrus_grandis_-_Honey_White.jpg" title="jeruk bali" width="132" /></div>
</td>
<td valign="top" width="123">Kingdom</td>
<td valign="top" width="151">Plantae</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="123">Divisio</td>
<td valign="top" width="151">Magnoliophyta</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="123">Class</td>
<td valign="top" width="151">Magnoliopsida</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="123">Ordo</td>
<td valign="top" width="151">Sapindales</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="123">Familia</td>
<td valign="top" width="151">Rutaceae</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="123">Genus</td>
<td valign="top" width="151">Citrus</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="123">Spesies</td>
<td valign="top" width="151"><em>Citrus grandis</em></td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div id="related_posts_ttc">
<h3 class="h3_top_style">
Artikel menarik lainnya :</h3>
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-88013305184789830812013-10-06T22:49:00.002-07:002013-10-06T22:49:28.493-07:00Parasitisme Benalu pada Tanaman<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="entry-title">
Parasitisme Benalu pada Tanaman</h1>
<br />
<div class="entry entry-content">
<div class="wp-caption alignleft" style="width: 261px;">
<img alt="" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq4HNym5rbaYigP9ORjT1NY4BhZeh6UyVWCKmln1DkQP7UeShH2c7ebuEhNXFA9-ucoBKeyDiNEzUGQ0p6TM6KgsDLTTbRAvbhj91IMfCz4dvsk6858YcsdcgRqu_H9TPE3J5_AGhdL7g/s320/benalu.jpg" width="251" /><div class="wp-caption-text">
dokumen pribadi</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat menyampaikan materi interaksi
mahluk hidup di kelas 7 beberapa waktu lalu, ada anak didik saya yang
bertanya tentang benalu. Bukankah benalu memiliki zat hijau daun
(klorofil), tetapi mengapa benalu bisa menjadi parasit pada tanaman?
Mengapa benalu hidupnya menempel pada batang tanaman lain? Apakah benalu
tidak dapat hidup dan tumbuh di tanah? Ternyata benalu menjadi
pembahasan menarik pada diskusi kelas kami waktu itu. Apakah kalian juga
ingin tahu jawabannya? Kita pelajari bersama yuk!</div>
<div style="text-align: justify;">
Benalu( <i>Loranthus</i>, suku Loranthaceae) adalah tumbuhan seukuran perdu yang hidup menempel pada batang (dahan) tumbuhan lain. <span id="more-1727"></span>Benalu
dapat dijumpai dengan mudah pada pohon-pohon yang besar terutama pada
daerah tropis. Persebaran benalu melalui burung pemakan biji yang
mengekskresikan biji benalu yang telah dimakannya. Buah benalu yang
telah masak dimakan oleh burung kemudian bijinya yang bergetah akan
dikeluarkan oleh burung bersama kotorannya dan menempel pada dahan
tanaman. Jika tempatnya cocok untuk tumbuh, maka biji benalu akan
berkecambah dan tumbuh menjadi tumbuhan baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
Benalu tidak mempunyai organ akar yang
sempurna sehingga tidak dapat tumbuh di tanah seperti tanaman pada
umumnya. Benalu hanya dapat hidup menempel pada dahan tanaman lain
(inang). Akar benalu berupa <i>haustorium</i> yang berbentuk bulat yang
merupakan penghubung antara benalu dengan inangnya. Akar tersebut dapat
menembus kulit batang/dahan tanaman.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" style="width: 330px;">
<img alt="" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlOlMvLfOsgAIZAX4sdqxQysl-ITU_7ww7ckjGC2XZ__WUOMMpJCMHxFyzcjTbcKhbwhbEBCv0HFpt4eRD5BOJEQYcCAMcYlPH5bw-7EA_nC4XH322opFkv1RRE_GX-ff7SdqzFRCcGRc/s320/Haustorium2.jpg" width="320" /><div class="wp-caption-text">
www.mistle.co.uk/mishaustorium</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa benalu menjadi parasit yang
merugikan bagi tanaman inangnya? Benalu mempunyai zat hijau daun
(klorofil) pada daunnya sehingga dapat melakukan fotosintesis. Akan
tetapi benalu tidak dapat memperoleh air dan unsur hara sebagai bahan
fotosintesis langsung dari tanah. Benalu mendapatkan air dan unsur hara
dari pembuluh angkut dahan tanaman inangnya. <i>Haustorium</i> benalu
akan menghisap air dan unsur hara tanaman inang kemudian digunakan untuk
proses fotosintesis. Akibatnya dahan tanaman inang yang ditempeli
benalu tersebut akan kekurangan air dan unsur hara untuk proses
fotosintesisnya sehingga proses pembentukan makanan menjadi berkurang.
Itulah sebabnya benalu menjadi parasit dan merugikan tanaman inangnya.</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-56805911179400438752013-09-09T00:47:00.001-07:002013-09-09T00:47:13.524-07:00T2K dan Neutrino yang Berubah Rasa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="titlebg">
<span class="article_shortdate"></span>
<a href="http://www.forumsains.com/artikel/t2k-dan-neutrino-yang-berubah-rasa/">T2K dan Neutrino yang Berubah Rasa</a> </h3>
<div class="windowbg2">
<div class="article_info windowbg">
Ditulis oleh <a href="http://www.forumsains.com/profile/Kang%20Tenso/">Kang Tenso</a>
<span class="article_date"> September 21, 2011, 01:20:00 PM</span>
<span class="article_views">16458 Dibaca</span>
<span class="article_rating">Rating: <img alt="" src="http://www.forumsains.com/Themes/default/images/tinyportal/TPblue.gif" style="height: .7em; margin-right: 2px; width: .7em;" /><img alt="" src="http://www.forumsains.com/Themes/default/images/tinyportal/TPblue.gif" style="height: .7em; margin-right: 2px; width: .7em;" /><img alt="" src="http://www.forumsains.com/Themes/default/images/tinyportal/TPblue.gif" style="height: .7em; margin-right: 2px; width: .7em;" /><img alt="" src="http://www.forumsains.com/Themes/default/images/tinyportal/TPblue.gif" style="height: .7em; margin-right: 2px; width: .7em;" /> (3 Orang)
<em class="tp_article_rate smalltext">You have rated this file.</em></span>
<span class="article_rating"><a href="http://www.forumsains.com/artikel/818/?print">Print</a></span>
</div>
<div class="article_padding">
<div class="article_inner">
<div style="text-align: justify;">
Neutrino adalah partikel dasar penyusun alam semesta, termasuk
golongan fermion. Massanya sangat kecil, hampir dikatakan tak bermassa.
Neutrino hanya berinteraksi lewat interaksi lemah dan gravitasi, tak
satu pun lewat interaksi kuat dan interaksi elektromagnetik. Ia
merupakan "produk sampingan" dari peluruhan radioaktif tertentu, seperti
reaktor nuklir atau sinar kosmik yang membentur sekelompok atom.
Neutrino hadir dalam tiga rasa (istilah untuk menggantikan kata
"jenis"), yakni : <span style="font-style: italic;">neutrino elektron</span>, <span style="font-style: italic;">neutrino muon</span> dan <span style="font-style: italic;">neutrino tauon</span>.
Selain itu, neutrino juga memiliki pasangan yang dikenal dengan sebutan
antineutrino. Neutrino susah dideteksi, itulah kenapa ia bisa
dibuktikan keberadaannya, baru 25 tahun setelah dipostulatkan pertama
kali oleh Wolfgang Pauli pada tahun 1930. (Wikipedia)<br />
Riset terbaru yang meneliti neutrino dilakukan di Jepang, dikenal dengan sebutan <span style="font-style: italic;">T2K (Tokai to Kamioka) experiments</span>.
Proyek itu mengkolaborasikan sekitar 500 ilmuwan dari 12 negara. Mereka
menembakkan berkas neutrino melalui jalur bawah tanah dengan lintasan
sepanjang 295 km dari Japan Proton Accelerator Research Complex (J-PARC)
ke detektor neutrino Super-Kamiokande yang terletak di dekat pantai
Jepang bagian barat.<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="Skema riset T2K" border="0" height="100" src="http://www.forumsains.com/tpadmin/tp-images/Image/T2K-neutrino.jpg" width="320" /><br />
<span style="font-weight: bold;"> Skema riset T2K </span></div>
Sebuah tanduk magnetik (<span style="font-style: italic;">magnetic horn</span>)
yang terbuat dari konduktor aluminium berarus listrik sangat tinggi
digunakan untuk menghasilkan dan menembakkan berkas neutrino. Jauh
sebelum mencapai detektor primer Super-Kamiokande, terlebih dulu
partikel itu melewati detektor sekunder untuk diukur kadar kemurniannya.
Dan pada akhir perjalanan bawah tanahnya, neutrino akan menumbuk
“dinding” molekul air. Tumbukan itulah yang menjadi obyek utama para
saintis dalam proyek T2K.<br />
Para ilmuwan dalam proyek sejenis sebelumnya telah mengamati
perubahan (osilasi) neutrino muon ke neutrino tau dan neutrino elektron
ke neutrino muon atau neutrino tau. Di sinilah letak kemajuan tim T2K,
mereka menemukan bahwa secara spontan neutrino muon dapat berubah "rasa"
menjadi neutrino elektron. Temuan itu dapat membantu menjelaskan
mengapa alam semesta lebih banyak terdiri atas materi daripada
antimateri.<br />
Telah diyakini bahwa materi dan antimateri hadir dalam perbandingan yang hampir sama pada awal <span style="font-style: italic;">Big Bang</span>.
Karena partikel materi dan antimateri saling meniadakan satu sama lain,
maka disimpulkan bahwa terjadi pelanggaran keseimbangan saat semesta
masih bayi, yang menghasilkan sedikit lebih banyak materi daripada
antimateri. Sisa materi tersebut telah membentuk semua bintang, galaksi
dan planet yang kita saksikan saat ini.<br />
Pergeseran dari neutrino muon ke neutrino elektron yang terdeteksi
dalam eksperimen akbar itu merupakan osilasi neutrino jenis baru. Hasil
tersebut membuka celah bagi studi terhadap simetri materi-antimateri
yang disebut pelanggaran keseimbangan muatan (<span style="font-style: italic;">charge-parity violence</span>).
"Fenomena pelanggaran keseimbangan ini belum pernah teramati pada
sebuah neutrino, tetapi barangkali itulah alasan kenapa alam semesta
kita sekarang ini sebagian besar tersusun atas materi dan bukan anti
materi," kata Alysia Marino, asisten profesor departemen fisika Colorado
University, Boulder.<br />
Berdasarkan analisa data yang dikumpulkan dari eksperimen T2K antara
Januari 2010 sampai 11 Maret 2011 - yang sempat terganggu oleh gempa 9
skala richter di Jepang Timur - para ilmuwan menemukan 88 peristiwa
neutrino (<span style="font-style: italic;">neutrino events</span>) yang
terdeteksi oleh detektor Super-Kamiokande. Di antara 88 peristiwa
tersebut, mereka mengidentifikasi enam peristiwa yang dicalonkan
sebagai interaksi neutrino elektron.<br />
Meskipun begitu, menurut Eric D. Zimmerman, salah seorang rekan kerja
Marino menyatakan bahwa dibutuhkan lebih banyak data untuk
mengkonfirmasi hasil-hasil terbaru T2K. Diharapkan, akselerator dan
riset ini dapat beroperasi kembali pada akhir tahun. <br />
<br />
Hm… salah satu pertanyaan yang timbul dalam benak saya saat membaca
sumber tulisan ini adalah “Kapan Indonesia bisa jadi tuan rumah untuk
proyek sekaliber T2K?"<br />
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-43458394273692462292013-09-09T00:45:00.001-07:002013-09-09T00:45:34.044-07:00Manusia Bisa Melihat Medan Magnet<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="titlebg">
<span class="article_shortdate"></span>
<a href="http://www.forumsains.com/artikel/manusia-bisa-melihat-medan-magnet/">Manusia Bisa Melihat Medan Magnet</a> </h3>
<div class="windowbg2">
<div class="article_info windowbg">
Ditulis oleh <a href="http://www.forumsains.com/profile/topazo/">topazo</a>
<span class="article_date"> Oktober 14, 2011, 01:28:00 PM</span>
<span class="article_views">22127 Dibaca</span>
<span class="article_rating">Rating: <img alt="" src="http://www.forumsains.com/Themes/default/images/tinyportal/TPblue.gif" style="height: .7em; margin-right: 2px; width: .7em;" /><img alt="" src="http://www.forumsains.com/Themes/default/images/tinyportal/TPblue.gif" style="height: .7em; margin-right: 2px; width: .7em;" /><img alt="" src="http://www.forumsains.com/Themes/default/images/tinyportal/TPblue.gif" style="height: .7em; margin-right: 2px; width: .7em;" /><img alt="" src="http://www.forumsains.com/Themes/default/images/tinyportal/TPblue.gif" style="height: .7em; margin-right: 2px; width: .7em;" /><img alt="" src="http://www.forumsains.com/Themes/default/images/tinyportal/TPblue.gif" style="height: .7em; margin-right: 2px; width: .7em;" /> (15 Orang)
<em class="tp_article_rate smalltext">You have rated this file.</em></span>
<span class="article_rating"><a href="http://www.forumsains.com/artikel/835/?print">Print</a></span>
</div>
<div class="article_padding">
<div class="article_inner">
<div style="text-align: justify;">
Tanpa disadari, manusia sebenarnya bisa melihat medan magnet bumi
karena adanya suatu senyawa dalam mata. Ada kemungkinan, nenek moyang
manusia dulu punya kemampuan tersebut. Sebuah studi menunjukkan bahwa
ada kemungkinan protein bernama <span style="font-style: italic;">cryptochrome</span>
terdapat pada retina. Protein tersebut banyak didapati pada hewan dan
tumbuhan sehingga beberapa spesies bisa menggunakan medan magnet bumi
untuk melakukan navigasi.<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="Cryptochrome" border="0" height="188" src="http://www.forumsains.com/tpadmin/tp-images/Image/Cryptochrome.jpg" width="400" /><br />
<span style="font-weight: bold;"> Cryptochrome </span></div>
Elektron dalam molekul <span style="font-style: italic;">cryptochrome</span>
saling terkait. Medan magnet bumi menyebabkan elektron bergoyang.
Reaksi kimiawi untuk merespons goyangnya elektron tersebut membuat
burung dapat melihat medan maget dalam warna-warni. Para peneliti
sebelumnya mengira <span style="font-style: italic;">cryptochrome</span>
tidak memiliki banyak keuntungan bagi manusia sehingga tidak dapat
mengenali medan magnet seperti burung. Karenanya, manusia butuh patokan
atau perangkat GPS untuk mengetahui arah.<br />
Sangkaan ini yang sepertinya harus diubah setelah para ahli saraf dari <span style="font-style: italic;">University of Massachusetts</span> melakukan penelitian. Mereka mengambil <span style="font-style: italic;">cryptochrome</span> dari manusia dan memberikannya pada lalat buah yang kehilangan kemampuan melihat medan magnet. Hasilnya, seperti dilaporkan <span style="font-style: italic;">Wired Science</span>, lalat buah kembali memiliki kemampuan melihat medan magnet. Sayangnya pada manusia, cara kerja <span style="font-style: italic;">cryptochrome</span>
tidak seperti pada lalat. "Kami tidak tahu apakah kerja molekul itu
sama pada retina manusia. Tapi kemungkinan itu ada," kata Steven
Reppert, ahli saraf dari <span style="font-style: italic;">University of Massachusetts</span>.<br />
Saat ini ilmuwan mengetahui bahwa <span style="font-style: italic;">cryptochrome</span>
pada manusia berfungsi sebagai jam molekul, bukan sebagai kompas. Tapi
para peneliti menduga bahwa nenek moyang manusia terbantu dengan adanya
protein tersebut untuk menentukan arah. Jika suatu saat para peneliti
berhasil mengembalikan kemampuan tersebut... selamat tinggal perangkat
GPS.<br />
<div style="font-weight: bold;">
<a href="http://www.forumsains.com/biologi/artikel-forsa-manusia-bisa-melihat-medan-magnet/" title="Diskusi Manusia Bisa Melihat Medan Magnet">Diskusikan lebih lanjut di forum</a></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-76486185549656048102013-09-09T00:44:00.003-07:002013-09-09T00:44:53.705-07:00Menggairahkan Nafsu Belajar Siswa dengan Penciptaan Lingkungan Belajar Bernilai Estetis <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="titlebg">
<span class="article_shortdate"> </span>
<a href="http://www.forumsains.com/artikel/menggairahkan-nafsu-belajar-siswa-dengan-penciptaan-lingkungan-belajar/">Menggairahkan Nafsu Belajar Siswa dengan Penciptaan Lingkungan Belajar Bernilai Estetis </a> </h3>
<div class="windowbg2">
<div class="article_info windowbg">
Ditulis oleh <a href="http://www.forumsains.com/profile/mjurysampang/">mjurysampang</a>
<span class="article_date"> November 29, 2011, 07:20:00 PM</span>
<span class="article_views">17772 Dibaca</span>
<span class="article_rating">Rating: <img alt="" src="http://www.forumsains.com/Themes/default/images/tinyportal/TPblue.gif" style="height: .7em; margin-right: 2px; width: .7em;" /><img alt="" src="http://www.forumsains.com/Themes/default/images/tinyportal/TPblue.gif" style="height: .7em; margin-right: 2px; width: .7em;" /><img alt="" src="http://www.forumsains.com/Themes/default/images/tinyportal/TPblue.gif" style="height: .7em; margin-right: 2px; width: .7em;" /><img alt="" src="http://www.forumsains.com/Themes/default/images/tinyportal/TPblue.gif" style="height: .7em; margin-right: 2px; width: .7em;" /><img alt="" src="http://www.forumsains.com/Themes/default/images/tinyportal/TPblue.gif" style="height: .7em; margin-right: 2px; width: .7em;" /> (3 Orang)
<em class="tp_article_rate smalltext">You have rated this file.</em></span>
<span class="article_rating"><a href="http://www.forumsains.com/artikel/909/?print">Print</a></span>
</div>
<div class="article_padding">
<div class="article_inner">
<div align="justify">
<h2>
Pengelolaan Kelas dan Lingkungan yang Memanfaatkan
Nilai Estetika Merupakan Langkah Inovatif
untuk Menggairahkan Nafsu Belajar Siswa dan
Menghapus Langkah Konvensional</h2>
<em>Oleh :<br />
Mohamad Juri,S.Pd, MMPd<br />
Guru Sekolah Dasar SDN Omben 2<br />
Sampang, Madura</em><br />
Sering kita temukan di lapangan bahwa kondisi persekolahan kita,
khususnya Sekolah Dasar, dikelola apa adanya dan ala kadarnya. Terutama
hal yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan
sekolah dan keadaan ruangan kelas. Seperti terlihat pada kondisi ruang
kelas yang ditata monoton dan konvensional, dengan tampilan apa adanya
seperti tampak pada pengecatan dinding sekolah atau pun ruangan kelas
yang kebanyakan dicat dengan warna putih polos, kuning polos, dan
warna–warna lain yang serba polos. Ini sudah lumayan bagus, artinya
kondisi kelas yang demikian sudah terlihat bersih.<br />
Gambar–gambar yang dapat menciptakan nuansa keindahan dan nuansa
lain dari suatu kegiatan dan kebiasaan yang bersifat konvensional jarang
kita temukan. Memang kita sadari bahwa eksistensi persekolahan di
negara kita tercinta ini cukup bervariasi, mulai dari yang tidak layak
pakai mungkin karena dinding mau roboh, genteng yang mau berjatuhan,
plafon banyak yang jebol, dan siap untuk berjatuhan dan berbagai kondisi
lain yang sangat memprihatinkan. Pada kondisi yang semacam ini penulis
tidak bisa banyak berkomentar, hanya harapan penulis kondisi yang
sedemikian parah semacam ini segera dibenahi dan ditangani. Karena
bagaimana bisa kita menciptakan suatu lingkungan yang indah kalau
kondisinya saja sangat memprihatinkan. Namun tidak berarti bahwa
komunitas yang ada pada sekolah yang ada pada kondisi yang demikian
menjadikan guru dan warga sekolahnya menjadi kehilangan kreatifitas
untuk menciptakan hal–hal yang inovatif demi terciptanya lingkungan
belajar yang indah, asri dan elok dipandang mata sehingga pada akhirnya
tercipta suasana yang menyenangkan.<br />
Pendapat penulis melalui artikel ini mengacu pada adanya suatu inovasi, yaitu bagaimana mengoptimalkan kondisi kelas (<em>classical conditioning</em>)
dan penciptaan lingkungan sekolah agar dapat dipakai dan dimanfaatkan,
dan dioptimalkan sehingga merupakan bagian yang tidak terpisahkan atau
merupakan bagian yang integral dengan kegiatan pembelajaran. Artinya
ruangan kelas jangan hanya menjadi dinding pembatas yang membatasi siswa
di ruang kelas pada satu sisi, dengan lingkungan di luar kelas pada
sisi lain. Demikian pula dengan lingkungan sekitar sekolah, terutama
dinding–dinding sekolah jangan hanya menjadi benda mati yang menjadi
dinding pemisah antara lokal yang satu dengan lokal yang lain, atau
menjadi pembatas antara lingkungan sekolah sendiri dengan lingkungan
luar sekolah.<br />
Langkah inovatif yang dapat dilakukan dan telah penulis lakukan
adalah bagaimana eksistensi dinding–dinding kelas yang pada dasarnya
benda mati tersebut menjadi bermakna dan berbicara terhadap siswa pada
khususnya dan bagi seluruh warga sekolah pada umumnya. Yang menjadi
pertanyaan adalah <em>bagaimana menciptakan dinding–dinding sekolah dan
ruang–ruang kelas yang mati ini menjadi lebih hidup, menjadi bermakna,
dan pada akhirnya dapat menggairahkan nafsu belajar siswa?</em> Jawaban dari pertanyaan ini merupakan ide pokok artikel ini sendiri.<br />
Jawaban dari pertanyaan di atas tidak lain adalah diperlukan suatu
langkah kreatifitas dari seorang guru, dan hal ini tentunya merupakan
suatu langkah inovatif yang pada kenyataannya akan berbeda dengan
kondisi realita dan mayoritas yang ada di lapangan saat ini. Pada
kebanyakan orang dan pada kebanyakan guru bisa saja hal ini dianggap
kegiatan yang mengada–ada. Namun justru di sinilah letak nilai inovatif
itu sendiri muncul, sebab kegiatan yang bersiafat inovatif akan
dirasakan hal yang asing oleh orang lain, sebab hal semacam itu
sebelumnya jarang atau bahkan mungkin belum ada. <br />
Pertanyaan yang mungkin timbul yaitu bagaimana, dan kreatifitas semacam
apa yang dapat membedakan kondisi ruang kelas dan kondisi lingkungan
sekolah konvensional dengan kondisi ruang kelas dan lingungan sekolah
yang disentuh dengan nuansa kreatifitas sehingga memiliki nuansa estetis
dan bermakna bagi siswa? <br />
Kegiatan yang telah penulis lakukan dan hal ini merupakan suatu
keniscayaan untuk dilakukan juga oleh teman–teman guru di lapangan,
yaitu dengan memberikan sentuhan–sentuhan seni pada dinding–dinding
ruang kelas, gedung, dan pagar sekolah. Sentuhan seni itu berupa
penuangan warna-warna ceria, serasi dan kolaborasi beberapa warna pada
dinding kelas atau pun dinding sekolah. Tidak hanya sampai di sini di
samping pemaduan beberapa warna ceria yang relevan dengan dunia anak,
kita juga harus mengisi ruang–ruang yang kosong dari dinding tersebut,
dengan lukisan yang sengaja dibuat oleh guru, bersifat monumental dan
bernilai estetis. Di samping itu dapat dipadukan gambar-gambar yang
bervariasi dan relevan dengan pembelajaran. Relevan dengan pembelajaran
maksudnya gambar yang dituangkan merupakan upaya untuk mendekatkan anak
dengan materi pelajaran yang dipelajari pada kelas tertentu, misalnya
pada pelajaran IPA, ada meteri-materi tertentu yang bisa berupa sajian
gambar yang menarik siswa bila dituankan pada dinding sekolah, seperti :
gambar gerhana, solar sistem, simbiosis, pertumbuhan tumbuhan,
cara–cara perkembangbiakan, dan lain–lain.<br />
Demikian juga seperti materi pelajaran IPS seperti gambar tipe –tipe
hewan: Asiatis , Peralihan, Australis, dan gambar bendera dan lambang
ASEAN, merupakan gambar yang sangat menarik bagi siswa. Apabila materi
semacam ini disajikan berupa lukisan atau gambar yang menarik pada
dinding sekolah, materi tersebut pada akhirnya bukan merupakan hal yang
asing bagi siswa. Sebab setiap hari dan setiap saat siswa dapat
mengamati dan melihatnya. Hal itulah yang dimaksudkan oleh penulis bahwa
supaya dinding sekolah dan ruang kelas menjadi suatu yang integral
dengan kegiatan pembelajaran bernuansa estetis dan menyenangkan.
Lukisan yang tertuang harus menciptakan nuansa dan nilai keindahan
artinya bila kita memandang lukisan itu dapat tercipta suasana batin
yang damai, menyejukkan kalbu. Kondisi semacan ini akan memiliki dampak
psikologis yang sangat dalam bagi penikmat lukisan tersebut khususnya
siswa, yaitu dapat memberikan nuansa rekreatif yang dapat menciptakan
suasana relaksasi bagi otot–otot syaraf yang tegang stress dan
semacamnya. Hanya saja hal yang harus diperhatikan yaitu tata letak dan
penempatan dari lukisan itu sendiri. Lukisan hendaknya ditata sedemikian
rupa sehingga eksistensinya tidak memecahkan konsentrasi siswa pada
saat menerima pembelajaran. <br />
Hal semacam ini memang berbeda dan dapat menghapus cara–cara lama
dalam memanfaatkan ruangan kelas pada khususnya dan lingkungan sekitar
agar lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa untuk tetap berada di
dalamnya. Sehingga dengan kondisi kelas yang semacam ini siswa dan guru
atau siapa saja yang masuk ke kelas ini beranggapan dan merasa bahwa <em>kelasku adalah istanaku</em>, atau dia beranggapan bahwa <em>sekolahku adalah sorgaku</em>. <br />
Penciptaan ruang kelas dan lingkungan sekolah yang sedemikian rupa
memang memerlukan kerja ekstra, sebab tidak semua guru dapat melukis.
Apabila hal itu terjadi tentu perlu mengundang orang yang pandai
melukis. Upaya–upaya seperti yang telah dipaparkan oleh penulis tidak
lain adalah suatu kiat agar siswa tidak bosan di sekolah, siswa lebih
bergairah dalam pembelajaran yang pada akhirnya tentunya tercapainya
prestasi siswa yang optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. <br />
Kiat–kiat di atas telah dilakukan oleh penulis dan merupakan upaya
untuk berbagi pengalaman terhadap sesama rekan guru Sekolah Dasar di
Jawa Timur sehingga penyelenggaraan pendidikan di jawa Timur tidak
terpaku pada hal–hal yang monoton dan konvensional. Alhamdulillah
kiat–kiat dari penulis ini menjadikan tampilan sekolah lebih indah dan
bernilai estetis, animo masyarakat untuk menyekolahkan putera-puterinya
ke sekolah kami cukup banyak, dan untuk prestasi siswa khususnya IPA
lumayan bagus (ada peningkatan yang cukup signifikan).<br />
<strong><a href="http://www.forumsains.com/pendidikan/artikel-forsa-menggairahkan-nafsu-belajar-siswa-dengan-penciptaan-lingkungan/" title="Diskusi Menggairahkan Nafsu Belajar Siswa dengan Penciptaan Lingkungan Belajar Bernilai Estetis ">Diskusikan lebih lanjut di forum</a></strong><br />
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-55329216290453711322013-09-09T00:44:00.000-07:002013-09-09T00:44:15.283-07:00Pengertian Koset dan Teorema Lagrange<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Pengertian koset: jika H adalah subgrup dari grup(G;o) dan adalah elemen
dari G maka Ha = {h o alh∈ H} dapat diartikan sebagai koset kanan dari H
dalam G, sedangkan aH = {a o hlh∈ H} disebut sebagai koset kiri dari H
dalam G.<br /><br />Teorema Lagrange: jika G adalah suatu grup berhingga dan
S adalah subgrup dari G, maka order dari S akan membagi habis order
dari G dan dapat dituliskan sebagai n(S)In(G) atau dengan kata lain
subgrup akan membagi habis grupnya sehingga dapat ditulis sebagai
(S)I(G).<br /><br />Sebagai contoh:<br />carilah semua koset dari 4Z ≤ 2Z<br />di mana Z = {.....-2, -1, 0, 1, 2.......}<br />maka
2Z = {.....,-4, -2, 0, 2, 4,........} dan 4Z ={......-8, -4, 0, 4,
8............} karena yang akan dicari adalah 4Z ≤ 2Z maka yang akan
jadi grup adalah 2Z dan untuk pencarian koset yang digunakan adalah
elemen dari 2Z yaitu {........-4 ,-2, 0, 2, 4..........}.<br /><br />Koset kanan <br />4Z + 0 = {.......-8, -4, 0, 4, 8........}<br />4Z + 2 = {.........-6, -2,2,6, 10.......}<br />4Z + 4 = {........-4, 0, 4, 8..............}<br /><br />Koset kiri<br />0 + 4Z = {.......-8, -4, 0, 4, 8........}<br />2 + 4Z = {.........-6, -2,2,6, 10.......}<br />4 + 4Z = {........-4, 0, 4, 8..............}<br /><br />Jadi
kosetnya adalah 4Z+ 0, 4Z+2, 0+4Z,2+4Z. Hal ini terjadi karena pada
koset 0+4Z dan 4+4Z terjadi pengulangan sehingga dapat dianggap sama,
begitu juga pada koset kirinya.<br /><br /><a class="bbc_link" href="http://www.forumsains.com/matematika/koset-dan-teorema-lagrange/" target="_blank">Diskusikan lebih lanjut di forum</a></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-53747167013025332712013-03-05T03:10:00.002-08:002013-03-05T03:10:28.040-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Bunyi</b> atau <b>suara</b> adalah pemampatan mekanis atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_longitudinal" title="Gelombang longitudinal">gelombang longitudinal</a> yang merambat melalui <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Medium" title="Medium">medium</a>. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cair" title="Cair">cair</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padat" title="Padat">padat</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas" title="Gas">gas</a>. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air">air</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara" title="Batu bara">batu bara</a>, atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Udara" title="Udara">udara</a>.<br />
Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi
suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Osilasi" title="Osilasi">osilasi</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensi" title="Frekuensi">frekuensi</a> yang diukur dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hertz" title="Hertz">Hertz</a> (Hz) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amplitudo" title="Amplitudo">amplitudo</a> atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kenyaringan_bunyi&action=edit&redlink=1" title="Kenyaringan bunyi (page does not exist)">kenyaringan bunyi</a> dengan pengukuran dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Desibel" title="Desibel">desibel</a>.<br />
Manusia mendengar bunyi saat <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gelombang_bunyi&action=edit&redlink=1" title="Gelombang bunyi (page does not exist)">gelombang bunyi</a>, yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gendang_telinga" title="Gendang telinga">gendang telinga</a> manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telinga" title="Telinga">telinga</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a>
kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai
variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ultrasonik" title="Ultrasonik">ultrasonik</a> dan di bawah 20 Hz disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Infrasonik" title="Infrasonik">infrasonik</a>.<br />
<table class="toc" id="toc">
<tbody>
<tr>
<td><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Kenyaringan_dan_desibel">Kenyaringan dan desibel</span></h2>
Bunyi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta" title="Kereta">kereta</a>
lebih nyaring daripada bunyi bisikan, sebab bunyi kereta menghasilkan
getaran lebih besar di udara. Kenyaringan bunyi juga bergantung pada
jarak kita ke sumber bunyi. Kenyaringan diukur dalam satuan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Desibel" title="Desibel">desibel</a> (dB). Bunyi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_jet" title="Pesawat jet">pesawat jet</a> yang lepas landas mencapai sekitar 120 dB. Sedang bunyi desiran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daun" title="Daun">daun</a> sekitar 33 dB.<br />
Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi
suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi
atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau
kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.<br />
Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara
atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi
bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz
sampai 20.000 Hz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva
responsnya. Suara di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik dan di bawah 20
Hz disebut infrasonik.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Gema">Gema</span></h2>
Gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan, seperti
tebing pegunungan, dan kembali kepada kita segera setelah bunyi asli
dikeluarkan. Kejernihan ucapan dan musik dalam ruangan atau gedung
konser tergantung pada cara bunyi bergaung di dalamnya. Suara gema
merupakan efek suara pantulan yang mengalami penundaan waktu (delay
line) dari pantulan suara setelah suara asli kita dengar.<br />
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang
longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini
dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat
misalnya di dalam air, batu bara, atau udara jadi, gema adalah
gelombang pantul yang mengalami penundaan waktu reaksi dari gelombang
yang dipancarkan bunyi.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Gelombang_bunyi">Gelombang bunyi</span></h2>
Gelombang bunyi terdiri dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul" title="Molekul">molekul-molekul</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Udara" title="Udara">udara</a>
yang bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu berdesakan di
beberapa tempat, sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi, tapi di
tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah.
Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian bergerak di
udara, menyebar dari sumber bunyi. Gelombang bunyi ini menghantarkan
bunyi ke telinga manusia,Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Kecepatan_bunyi">Kecepatan bunyi</span></h2>
Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat
lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis
dan dingin pada ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000
km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat daripada di
udara.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Resonansi">Resonansi</span></h2>
Suatu benda, misalnya gelas, mengeluarkan nada musik jika diketuk
sebab ia memiliki frekuensi getaran alami sendiri. Jika kita menyanyikan
nada musik berfrekuensi sama dengan suatu benda, benda itu akan
bergetar. Peristiwa ini dinamakan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resonansi&action=edit&redlink=1" title="Resonansi (page does not exist)">resonansi</a>. Bunyi yang sangat keras dapat mengakibatkan gelas beresonansi begitu kuatnya sehingga pecah.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-52176033584548369822013-03-05T03:08:00.001-08:002013-03-05T03:08:51.996-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2>
<a href="http://www.fisikaonline.com/index.php/78-kelas-vii/72-massa-jenis">
Massa Jenis</a>
</h2>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<img class="alignleft size-full wp-image-1620" height="157" src="http://sukasains.com/wp-content/uploads/2012/11/Es-Teh.jpg" style="float: left; margin: 3px;" title="Es Teh" width="101" />Tahukah
kamu mengapa es yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air
posisinya mengapung di permukaan air? Atau mengapa minyak goreng yang
dicampur dengan air tidak dapat tercampur rata tetapi minyak goreng
berada di atas permukaan air? Semua peristiwa tersebut terjadi karena
adanya perbedaan massa jenis zat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perhatikan ilustrasi berikut!</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<img alt="" border="0" class="alignnone" height="126" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi29HmGk_q_DNF2R5rXCunSnReFeLsyYUVLGIdBReKkHVWTQrUu-2d8NDtjPzM9sxObG5HtOsYhu6iFLWGsLns_CxSkwkVYuvZURnTlIrw6x8pE1-l15gKIC5uelYrv8c3fsEZTMdNWAHo/s1600/balok+kayu.png" title="massa jenis zat" width="289" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebuah balok yang terbuat dari bahan
kayu berukuran sama dengan balok yang terbuat dari bahan stereofoam
mempunyai massa yang berbeda. Balok kayu mempunyai massa yang lebih
besar dibandingkan dengan massa balok stereofoam meskipun mempunyai
volume yang sama (Ingat bahwa ukuran balok kayu dan balok stereoform
sama). Dengan demikian massa jenis balok kayu lebih besar daripada massa
jenis balok stereofoam.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Apakah massa jenis zat itu? Massa jenis
benda sering disebut dengan kerapatan benda dan merupakan ciri khas
setiap jenis benda. Massa jenis tidak tergantung pada jumlah benda.
Benda dengan jenis yang sama akan memiliki massa jenis yang sama. Massa
jenis benda mempunyai nilai yang tetap. Misalnya setetes air dan seember
air mempunyai nilai massa jenis sama yaitu 1 gram/cm³. Benda yang
memiliki nilai massa jenis besar dikarenakan atom-atom dalam susunan
molekulnya memiliki kerapatan yang besar, misalnya logam. Gabus atau
sterofoam mempunyai massa jenis kecil karena susunan atom-atom dalam
molekulnya memiliki kerapatan kecil.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Massa jenis dilambangkan dengan ? (rho) merupakan perbandingan antara massa benda dengan volume benda.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keterangan :</div>
<br />
? = massa jenis benda (kg/m³)<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
m = massa benda (kg)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
v = volume benda (m<sup>3</sup>)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa mengetahui massa jenis itu penting?</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Banyak penerapan teknologi modern yang
menggunakan prinsip massa jenis zat seperti penggunaan bahan aluminium
sebagai bahan pembuat badan pesawat terbang karena aluminium bersifat
kuat dan memiliki massa jenis yang kecil sehingga ringan tidak seperti
logam yang lain.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Contoh soal :</strong></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebuah benda mempunyai massa 16 gram dengan volume 40 cm³. Berapakah massa jenis benda tersebut dalam satuan Internasional?</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<strong>Pembahasan :</strong></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Diketahui :</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
m = 16 gr</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
v = 40 cm³</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ditanya : ? = … ?</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jawab :</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<img alt="" border="0" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAEkAAAAkCAIAAABKe4APAAAAAXNSR0IArs4c6QAAAAlwSFlzAAAOxAAADsQBlSsOGwAAA0pJREFUWEflWT1y8jAQlbkDLtKk9kCRlgPA0OUOGXMBaHKENPEF7OEOdEw4AG0KPKndpMCH8Le7lmxJliGKsfwlUSVsWdKT3r79wSuKgv3SNnKLK028zSE3rAkvsCXpDffjDlt+2HjedMWCu7G6f3qxvT8Dg4pw8vOwwbW8sOfiFDe2nib+IjgVr3MN8S0w4mk5a4gtPknLnd/WbP1GV9bScITS4pgOCKbhJ6VMKM/ijpOmi8jf99F6yXZkayZ7w1tlJXZxDGEYYnc19Y6zwsSEaqFhsZ2ziEWLDPaIDe5hNVXUJP/8YOvlA9F1fBewKDuLncNto3FOwnYbHRZbSS4hIJNHuI+PT0lGCc/+nZ4Qznvfwg6Hx6aA0Xc+CU9xtPCRrkjOZyvFcY9NxjKZxdW9MJbuFmB9JQN5SxPuHJCz1lrqSCN19a/FUXrTVExdJXFE9UGrQHJMzBG27y0DMGS8iPQaIGkh95y0EAOUD6mRx7BRk+8dqKuvNE5aXBrs0PsTeQCFrObowIJG/9NQbm8AzN8vRWyjRQflfiXsVYjEO+a0ZXiYItpRRdmO2Lr1DY+KdkD3lh5Xms/stjtXSnNlHfRvqhdp5CF8hkayUeO/nKUMhhSwyTkUAehGyMGgyPkOnfaIoUeMg4ziUQhIIQe+aWLfjd2WX3MCQXxNyYPGyJufejOzlsjdD0NgAZp4hHFNozxjeVztw/PDyyJSXvP6SJlIG51Nl8WpXAbZUBmZXS1YdLhJOsALSoWy1YcOcTkczV/t86KvnSzcWfak2S54Gyl59u/XcpmgmlYOE7DGUP7GCEG8qZ/WNU14x4MInFf4t6/t1W4UcK+BrJyhtgAsGTQahkioaCVr45l/2ED5D7pRtkuwEEh1lWMi9cuC7Xj+FIgUPaBCRQfKXfgUlhc6wTl5ivGB5jybvrTNCVFCyqfU+q2s7gWb2c0LbPVemkDa6pVyVir3teRVPe1ectMxGHHVquWRJaqFYQkvnullcoNqy1mp0r8o8r1ga7fM8cMSyqZb+rsjP2xXBmhVFa/WBgaHUAW8Up/DhIHm/0j6sTcxa8VOyUvXxR+TpdR8NmcmiomWU7UZ3N/Iu+0k/ieMdmxvTo/kN2P7B9YSZcYssiaGAAAAAElFTkSuQmCC" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
= 0,4 gr/ cm³</div>
<br />
Ingat bahwa 1 gr/cm³= 1.000 kg/m³<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
= 0,4 x 1.000 kg/m³</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
= 400 kg/m³</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-4070821944472648982013-03-05T03:05:00.002-08:002013-03-05T03:05:59.015-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table id="asn-dismissable-notice" style="background: transparent; width: 100%px;"><tbody>
<tr><td><br /></td><td><br /></td></tr>
</tbody></table>
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" lang="id">
<span dir="auto">Ekologi</span></h1>
<br /><div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ecologia.jpg"><img alt="Ecologia.jpg" class="thumbimage" height="234" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e1/Ecologia.jpg/200px-Ecologia.jpg" width="200" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ecologia.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
</div>
</div>
</div>
<b>Ekologi</b> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu" title="Ilmu">ilmu</a> yang mempelajari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi" title="Interaksi">interaksi</a> antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme" title="Organisme">organisme</a> dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan" title="Lingkungan">lingkungannya</a> dan yang lainnya. Berasal dari kata <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani" title="Bahasa Yunani">Yunani</a> <i>oikos</i> ("habitat") dan <i>logos</i>
("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik
interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ernst_Haeckel" title="Ernst Haeckel">Ernst Haeckel</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1834" title="1834">1834</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1914" title="1914">1914</a>).<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-b-1">[1]</a></sup> Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.<br />
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem" title="Ekosistem">ekosistem</a> dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abiotik" title="Abiotik">abiotik</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biotik" title="Biotik">biotik</a>. Faktor abiotik antara lain <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suhu" title="Suhu">suhu</a>, air, kelembaban, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya" title="Cahaya">cahaya</a>,
dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang
terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga
berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup,
yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan
merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.<br />
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an.<sup class="reference" id="cite_ref-f_2-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-f-2">[2]</a></sup> Akan tetapi, <strong class="selflink">ekologi</strong> mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hidup" title="Makhluk hidup">makhluk hidup</a>
dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar
makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau
lingkungannya.<sup class="reference" id="cite_ref-f_2-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-f-2">[2]</a></sup> Ekologi, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi" title="Biologi">biologi</a> dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zoologi" title="Zoologi">zoologi</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Botani" title="Botani">botani</a> yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rantai_makanan" title="Rantai makanan">rantai makanan</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a> dan tingkat tropik.<br />
Para ahli ekologi mempelajari hal berikut<sup class="reference" id="cite_ref-f_2-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-f-2">[2]</a></sup>:<br />
<ol>
<li>Perpindahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi" title="Energi">energi</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Materi" title="Materi">materi</a> dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.</li>
<li>Perubahan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Populasi" title="Populasi">populasi</a> atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya.</li>
<li>Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.</li>
</ol>
Kini para <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekolog&action=edit&redlink=1" title="Ekolog (halaman belum tersedia)">ekolog</a>(orang yang mempelajari ekologi)berfokus kepada Ekowilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi" title="Bumi">bumi</a> dan riset perubahan iklim.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Konsep_Ekologi">Konsep Ekologi</span></h3>
Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komponen&action=edit&redlink=1" title="Komponen (halaman belum tersedia)">komponen</a> ekosistem harus dipertahankan dalam kondisi yang <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stabil&action=edit&redlink=1" title="Stabil (halaman belum tersedia)">stabil</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seimbang&action=edit&redlink=1" title="Seimbang (halaman belum tersedia)">seimbang</a> (homeostatis)<sup class="reference" id="cite_ref-f_2-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-f-2">[2]</a></sup>. Perubahan terhadap salah satu komponen akan memengaruhi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komponen&action=edit&redlink=1" title="Komponen (halaman belum tersedia)">komponen</a> lainnya.<sup class="reference" id="cite_ref-f_2-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-f-2">[2]</a></sup> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Homeostatis&action=edit&redlink=1" title="Homeostatis (halaman belum tersedia)">Homeostatis</a> adalah kecenderungan sistem <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi" title="Biologi">biologi</a> untuk menahan perubahan dan selalu berada dalam keseimbangan.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-b-1">[1]</a></sup><br />
Ekosistem mampu memelihara dan mengatur diri sendiri seperti halnya komponen penyusunnya yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme" title="Organisme">organisme</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Populasi" title="Populasi">populasi</a><sup class="reference" id="cite_ref-b_1-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-b-1">[1]</a></sup>. Dengan demikian, ekosistem dapat dianggap suatu <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cibernetik&action=edit&redlink=1" title="Cibernetik (halaman belum tersedia)">cibernetik</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alam" title="Alam">alam</a>. Namun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a> cenderung mengganggu sistem pengendalian alamiah ini<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-b-1">[1]</a></sup>.<br />
ekosistem merupakan kumpulan dari bermacam-macam dari alam tersebut,
contoh hewan, tumbuhan, lingkungan, dan yang terakhir manusia<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Ekologi_dalam_politik">Ekologi dalam politik</span></h2>
Ekologi menimbulkan banyak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat" title="Filsafat">filsafat</a> yang amat kuat dan pergerakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Politik" title="Politik">politik</a> – termasuk gerakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konservasi" title="Konservasi">konservasi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan" title="Kesehatan">kesehatan</a>,
lingkungan,dan ekologi yang kita kenal sekarang. Saat semuanya
digabungkan dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut gerakan
hijau. Umumnya, mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada daftar
moral manusia dan prioritas politik, seperti jalan buat mencapai
kesehatan manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik.<br />
Orang yang memiliki kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog
politik. Beberapa telah mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun ada
benar-benar ekolog politik dalam kebanyakan partai politik. Sangat
sering mereka memakai argumen dari ekologi buat melanjutkan kebijakan,
khususnya kebijakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan" title="Hutan">hutan</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi" title="Energi">energi</a>. Seringkali argumen-argumen itu bertentangan satu sama lain, seperti banyak yang dilakukan akademisi juga.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Ekologi_dalam_ekonomi">Ekologi dalam ekonomi</span></h2>
Banyak ekolog menghubungkan ekologi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi" title="Ekonomi">ekonomi</a> manusia:<br />
<ul>
<li>Lynn Margulis mengatakan bahwa studi ekonomi bagaimana manusia
membuat kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya membuat
kehidupan.</li>
<li>Mike Nickerson mengatakan bahwa "ekonomi tiga perlima ekologi" sejak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem" title="Ekosistem">ekosistem</a> menciptakan sumber dan membuang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah" title="Sampah">sampah</a>, yang mana ekonomi menganggap dilakukan "untuk bebas".</li>
</ul>
Ekonomi ekologi dan teori perkembangan manusia mencoba memisahkan pertanyaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi" title="Ekonomi">ekonomi</a>
dengan lainnya, namun susah. Banyak orang berpikir ekonomi baru saja
menjadi bagian ekologi, dan ekonomi mengabaikannya salah. "Modal alam"
ialah 1 contoh 1 teori yang menggabungkan 2 hal itu.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Ekologi_dalam_kacamata_antropologi">Ekologi dalam kacamata antropologi</span></h2>
Terkadang ekologi dibandingkan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi" title="Antropologi">antropologi</a>,
sebab keduanya menggunakan banyak metode untuk mempelajari satu hal
yang kita tak bisa tinggal tanpa itu. Antropologi ialah tentang
bagaimana tubuh dan pikiran kita dipengaruhi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan" title="Lingkungan">lingkungan</a> kita, ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita.<br />
Beberapa orang berpikir mereka hanya seorang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuwan" title="Ilmuwan">ilmuwan</a>,
namun paradigma mekanistik bersikeras meletakkan subyek manusia dalam
kontrol objek ekologi — masalah subyek-obyek. Namun dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi" title="Psikologi">psikologi</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi" title="Evolusi">evolusioner</a> atau psikoneuroimunologi misalnya jelas jika kemampuan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a>
dan tantangan ekonomi berkembang bersama. Dengan baik ditetapkan
Antoine de Saint-Exupery: "Bumi mengajarkan kita lebih banyak tentang
diri kita daripada seluruh buku. Karena itu menolak kita. Manusia
menemukan dirinya sendiri saat ia membandingkan dirinya terhadap
hambatan."<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Beberapa_Cabang_Ilmu_dari_Ekologi">Beberapa Cabang Ilmu dari Ekologi</span></h2>
Karena sifatnya yang masih sangat luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu:<br />
<ul>
<li>Ekologi Tingkah Laku</li>
<li>Ekologi Komunitas dan Sinekologi</li>
<li>Ekologi Fisiologi</li>
<li>Ekologi Ekosistem</li>
<li>Ekologi Evolusi</li>
<li>Ekologi Global</li>
<li>Ekologi Manusia</li>
<li>Ekologi Populasi</li>
<li>Ekologi Akuatik</li>
<li>Ekologi Api</li>
<li>Ekologi Fungsional</li>
<li>Ekologi Polinasi</li>
<li>Ekologi Hutan</li>
<li>Ekologi Laut</li>
<li>Ekologi Laut Tropis</li>
<li>Ekologi Pangan dan Gizi</li>
<li>Ekologi Hutan Mangrove</li>
<li>Ekologi Kesehatan</li>
<li>Ekologi Antariksa</li>
<li>Ekologi Pedesaan</li>
<li>Ekologi Serangga</li>
<li>Ekologi Habitat</li>
<li>Ekologi Pelestarian</li>
<li>Ekologi Hewan</li>
<li>Ekologi Produksi</li>
<li>Ekologi Purbakala</li>
<li>Ekologi Sosial</li>
<li>Ekologi Radiasi</li>
<li>Ekologi Tumbuhan Penganggu</li>
<li>Ekologi Lanskap</li>
<li>Ekologi Molekuler</li>
<li>Ekologi Robot</li>
<li>Ekologi Industri</li>
</ul>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-9419985980781004162013-03-05T03:04:00.001-08:002013-03-05T03:04:30.697-08:00GERAK<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2>
GERAK</h2>
<b>Pengertian Gerak</b><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus">Gerak</a> adalah
perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.<br />
Gerak bersifat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_acuan">relatif</a>
artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda
yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang
ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada dibumi.
Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama
bumi mengelilingi matahari.<br />
Contoh lain gerak relatif adalah B menggedong A dan C diam melihat B
berjalan menjauhi C. Menurut C maka A dan B bergerak karena ada
perubahan posisi keduanya terhadap C. Sedangkan menurut B adalah A tidak
bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap B. Disinilah
letak kerelatifan gerak. Benda A yang dikatakan bergerak oleh C ternyata
dikatakan tidak bergerak oleh B. Lain lagi menurut A dan B maka C
telah melakukan gerak semu.<br />
Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena
gerakan pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah ketika kita naik mobil yang berjalan maka pohon yang
ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah
melakukan gerak semu. Gerakan semu pohon ini disebabkan karena kita yang
melihat sambil bergerak.<br />
Pembagian Gerak<br />
Bedasarkan lintasannya gerak dibagi menjadi 3<br />
<ol>
<li>Gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lurus</li>
<li>Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berbentuk parabola</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_melingkar">Gerak melingkar</a> yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran</li>
</ol>
Sedangkan berdasarkan percepatannya gerak dibagi menjadi 2<br />
<ol>
<li>Gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengan nol (a = 0) atau gerak yang kecepatannya konstan.</li>
<li>Gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a =
konstan) atau gerak yang kecepatannya berubah secara teratur</li>
</ol>
Pada kesempatan ini hanya akan kita bahas tentang gerak lurus saja. Gerak lurus sendiri dibagi menjadi 2 :<br />
<b><i>1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)</i></b><br />
adalah gerak gerak benda yang lintasannya lurus dan kecepatannya
konstan (tetap). Contoh gerak GLB adalah mobil yang bergerak pada jalan
lurus dan berkecepatan tetap.<br />
Persamaan yang digunakan pada GLB adalah sebagai berikut :<br />
s = v.t<br />
Keterangan :<br />
s adalah jarak atau perpindahan (m)<br />
v adalah kelajuan atau kecepatan (m/s)<br />
t adalah waktu yang dibutuhkan (s)<br />
Sebelum lebih lanjut membahas tentang gerak terlebih dahulu kita bahas tentang perbedaan perpindahan dan jarak tempuh.<br />
Perpindahan adalah besarnya jarak yang diukur dari titik awal menuju
titik akhir sedangkan Jarak tempuh adalah Panjang lintasan yang ditempuh
benda selama bergerak.<br />
Perhatikan gambar dibawah ini<br />
<img alt="Perpindahan" src="http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/gerak-1.png?w=500" /><br />
Sebuah benda bergerak dari A menuju B kemudian dia kembali ke C. Pada
peristiwa di atas Pepindahannya adalah AB – BC = 200 m – 90 m = 110 m.
Sedangkan jarak yang ditempuh adalah AB + BC = 200 m + 90 m = 290 m.<br />
Apabila perpindahan dan jarak itu berbeda maka antara kecepatan dan kelajuan juga berbeda.<br />
Kecepatan didefinisikan sebagai besarnya perpindahan tiap satuan
waktu dan Kelajuan didefinisikan sebagai besarnya jarak yang ditempuh
tiap satuan waktu. Perumusan yang digunakan pada kecepatan dan kelajuan
adalah sama.<br />
Karena dalam hal ini yang kita bahas adalah gerak lurus maka besarnya
perpindahan dan jarak yang ditempuh adalah sama. Berdasarkan pada
alasan ini maka untuk sementara supaya mudah dalam membahas, kecepatan
dan kelajuan dianggap sama.<br />
Pada pembahasan GLB ada juga yang disebut dengan kecepatan rata-rata.
Kecepatan rata-rata didefinisikan besarnya perpindahan yang ditempuh
dibagi dengan jumlah waktu yang diperlukan selama benda bergerak.<br />
v rata-rata = Jumlah jarak atau perpindahan / jumlah waktu<br />
Karena dalam kehidupan sehari-hari tidak memungkinkan adanya gerak
lurus beraturan maka diambillah kecepatan rata-rata untuk menentukan
kecepatan pada gerak lurus beraturan.<br />
<b><i>2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)</i></b><br />
Adalah gerak lintasannya lurus dengan percepatan tetap dan kecepatan
yang berubah secara teratur. Contoh GLBB adalah gerak buah jatuh dari
pohonnya, gerak benda dilempar ke atas.<br />
GLBB dibagi menjadi 2 macam :<br />
<i>a. GLBB dipercepat</i><br />
Adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin cepat, contoh GLBB dipercepat adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_jatuh_bebas">gerak buah jatuh</a> dari pohonnya.<br />
Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB dipercepat adalah<br />
<img alt="Grafik v - t" src="http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/v-t.png?w=500" /><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt;"><span style="position: relative; top: 6pt;"></span></span> Sedangkan Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB dipercepat<br />
<img alt="Grafik s - t" src="http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/s-t.png?w=500" /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt;"><span style="position: relative; top: 6pt;"></span></span><br />
<i> b. GLBB diperlambat</i><br />
Adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin kecil (lambat). Contoh GLBB diperlambat adalah gerak benda dilempar keatas.<br />
Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB diperlambat<br />
<img alt="Grafik v -t GLBB diperlambat" src="http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/v-t-diperlambat.png?w=500" /><br />
Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB diperlambat<br />
<a href="http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/s-t-diperlambat.png" title="Grafik s - t diperlambat"><img alt="Grafik s - t diperlambat" src="http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/s-t-diperlambat.png?w=500" /></a><br />
Persamaan yang digunakan dalam GLBB sebagai berikut :<br />
Untuk menentukan kecepatan akhir<br />
<a href="http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/v-akhir.png" title="V akhir"><img alt="V akhir" src="http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/v-akhir.thumbnail.png?w=500" /></a><br />
Untuk menentukan jarak yang ditempuh setelah t detik adalah sebagai berikut:<br />
<a href="http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/s-akhir.png" title="Rumus Jarak"><img alt="Rumus Jarak" src="http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/s-akhir.thumbnail.png?w=500" /></a><br />
Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan persamaan diatas adalah saat GLBB dipercepat tanda yang digunakan adalah + .<br />
Untuk GLBB diperlambat tanda yang digunakan adalah <b>-</b> , catatan
penting disini adalah nilai percepatan (a) yang dimasukkan pada GLBB
diperlambat bernilai positif karena dirumusnya sudah menggunakan tanda
negatif.<br />
Latihan soal<br />
<ol>
<li>Sebuah bola dengan massa 10 kg dilempar keatas. Setelah mencapai
titik tertinggi bola kembali jatuh ke bawah. Apabila percepatan
gravitasi bumi 10 m/s2, maka (a) Jelaskan gerak apa saja yang telah
dilakukan oleh bola, (b) Hitunglah waktu yang diperlukan untuk mencapai
titik tertinggi, (c) Berapakah tinggi maksimum yang dapat dicapai oleh
bola?</li>
<li>Jarak sekolah dengan rumah rudi adalah 30 km, Jika waktu masuk
sekolah 07.00 dan Rudi berangkat dari rumah pukul 06.30 maka berapakah
kelajuan minimum yang diperlukan Rudi supaya tidak terlambat?</li>
<li>Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 20 m/s kemudian dipercepat
dengan percepatan 2 m/s2 selama 5 sekon. Berapakah kecepatan akhir truk?</li>
<li>Bus bergerak munuju surabaya. 10 menit pertama menempuh jarak 4 km,
10 menit kedua menempuh jarak 8 km dan 10 menit terakhir menempuh jarak 6
km. Berapakah kecepatan rata-rata bus?</li>
<li>Perhatikan grafikberikut ini</li>
</ol>
<a href="http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/grafik.png" title="Grafik gerak"><img alt="Grafik gerak" src="http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/grafik.png?w=500" /></a><br />
Hitunglah jarak yang ditempuh benda mulai awal sampai akhir?</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-81902119040405569062013-03-05T03:02:00.001-08:002013-03-05T03:02:06.485-08:00Pembentuk EKOSISTEM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2>
<span class="mw-headline" id="Komponen_pembentuk">Komponen pembentuk</span></h2>
Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Abiotik">Abiotik</span></h3>
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisik" title="Fisik">fisik</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia" title="Kimia">kimia</a> yang merupakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Medium" title="Medium">medium</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Substrat" title="Substrat">substrat</a> tempat berlangsungnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kehidupan" title="Kehidupan">kehidupan</a>, atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan" title="Lingkungan">lingkungan</a> tempat hidup.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya.<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup> Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup>:<br />
<ol>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suhu" title="Suhu">Suhu</a>. Proses biologi dipengaruhi suhu. <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mamalia" title="Mamalia">Mamalia</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Unggas" title="Unggas">unggas</a> membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air">Air</a>. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Garam" title="Garam">Garam</a>. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Osmosis" title="Osmosis">osmosis</a>. Beberapa organisme <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Terestrial" title="Terestrial">terestrial</a> beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.</li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya_matahari" title="Cahaya matahari">Cahaya matahari</a>. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis" title="Fotosintesis">fotosintesis</a>.
Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis
terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gurun" title="Gurun">gurun</a>, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hewan" title="Hewan">hewan</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan" title="Tumbuhan">tumbuhan</a> tertekan.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah" title="Tanah">Tanah</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batu" title="Batu">batu</a>.
Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan
komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada
kandungan sumber makanannya di tanah.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim" title="Iklim">Iklim</a>. Iklim adalah kondisi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cuaca" title="Cuaca">cuaca</a> dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Global&action=edit&redlink=1" title="Global (halaman belum tersedia)">global</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Regional" title="Regional">regional</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lokal&action=edit&redlink=1" title="Lokal (halaman belum tersedia)">lokal</a>. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas" title="Komunitas">komunitas</a> tertentu.</li>
</ol>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Biotik">Biotik</span></h3>
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu
yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang
menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa).
Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua
macam, yaitu:<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Heterotrof_.2F_Konsumen">Heterotrof / Konsumen</span></h4>
Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organik&action=edit&redlink=1" title="Organik (halaman belum tersedia)">organik</a> yang disediakan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme" title="Organisme">organisme</a> lain sebagai makanannya .<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fagotrof&action=edit&redlink=1" title="Fagotrof (halaman belum tersedia)">fagotrof</a>) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Yang tergolong heterotrof adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hewan" title="Hewan">hewan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jamur" title="Jamur">jamur</a>, dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroba" title="Mikroba">mikroba</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup><br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Pengurai_.2F_dekomposer">Pengurai / dekomposer</span></h4>
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organik&action=edit&redlink=1" title="Organik (halaman belum tersedia)">organik</a> yang berasal dari organisme mati.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Pengurai disebut juga konsumen makro (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sapotrof&action=edit&redlink=1" title="Sapotrof (halaman belum tersedia)">sapotrof</a>) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup>
Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan
melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produsen&action=edit&redlink=1" title="Produsen (halaman belum tersedia)">produsen</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Yang tergolong pengurai adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri" title="Bakteri">bakteri</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jamur" title="Jamur">jamur</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Ada pula pengurai yang disebut <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Detritivor" title="Detritivor">detritivor</a>, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kutu_kayu&action=edit&redlink=1" title="Kutu kayu (halaman belum tersedia)">kutu kayu</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup>:<br />
<ol>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aerobik" title="Aerobik">aerobik</a> : oksigen adalah penerima elektron / <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksidan&action=edit&redlink=1" title="Oksidan (halaman belum tersedia)">oksidan</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anaerobik" title="Anaerobik">anaerobik</a> : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi" title="Fermentasi">fermentasi</a> : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektron" title="Elektron">elektron</a>. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup>. Misalnya, pada suatu ekosistem <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuarium" title="Akuarium">akuarium</a>, ekosistem ini terdiri dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan" title="Ikan">ikan</a> sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plankton" title="Plankton">plankton</a> yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abiotik" title="Abiotik">abiotik</a> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air">air</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasir" title="Pasir">pasir</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batu" title="Batu">batu</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mineral" title="Mineral">mineral</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen">oksigen</a> yang terlarut dalam air.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup></li>
</ol>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Ketergantungan">Ketergantungan</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:FoodChain.svg"><img alt="" class="thumbimage" height="283" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/71/FoodChain.svg/200px-FoodChain.svg.png" width="200" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:FoodChain.svg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Rantai makanan</div>
</div>
</div>
Ketergantungan pada ekosistem dapat terjadi antar komponen biotik atau antara komponen biotik dan abiotik<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Antar_komponen_biotik">Antar komponen biotik</span></h3>
Ketergantungan antar komponen biotik dapat terjadi melalui<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup>:<br />
<ol>
<li><b>Rantai makanan</b>, yaitu perpindahan materi dan energi melalui
proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari
rantai makanan disebut <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tingkat_trofi" title="Tingkat trofi">tingkat trofi</a>
atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat
makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki
tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat
trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen" title="Konsumen">konsumen</a> primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karnivora" title="Karnivora">karnivora</a>. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang.<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup></li>
<li><b>Jaring- jaring makanan</b>, yaitu rantai-rantai makanan yang
saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk
seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis
makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.</li>
</ol>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Antar_komponen_biotik_dan_abiotik">Antar komponen biotik dan abiotik</span></h3>
Ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi melalui siklus materi, seperti<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup>:<br />
<ol>
<li>siklus <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon" title="Karbon">karbon</a></li>
<li>siklus air</li>
<li>siklus <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen" title="Nitrogen">nitrogen</a></li>
<li>siklus <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulfur" title="Sulfur">sulfur</a></li>
</ol>
Siklus ini berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi menumpuk pada suatu tempat.<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-12"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup>
Ulah manusia telah membuat suatu sistem yang awalnya siklik menjadi
nonsiklik, manusia cenderung mengganggu keseimbangan lingkungan.<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-13"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup><br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Tipe-tipe_Ekosistem">Tipe-tipe Ekosistem</span></h2>
Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem buatan.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Akuatik_.28air.29">Akuatik (air)</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Upper_Lehman_Creek.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="146" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/78/Upper_Lehman_Creek.jpg/220px-Upper_Lehman_Creek.jpg" width="220" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Upper_Lehman_Creek.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Ekosistem sungai</div>
</div>
</div>
<ul>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekosistem_air_tawar&action=edit&redlink=1" title="Ekosistem air tawar (halaman belum tersedia)">Ekosistem air tawar</a>.</li>
</ul>
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim" title="Iklim">iklim</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cuaca" title="Cuaca">cuaca</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ganggang" title="Ganggang">ganggang</a>, sedangkan lainnya tumbuhan biji.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup><br />
<ul>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekosistem_air_laut&action=edit&redlink=1" title="Ekosistem air laut (halaman belum tersedia)">Ekosistem air laut</a>.</li>
</ul>
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Salinitas" title="Salinitas">salinitas</a> (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI<sup>-</sup> mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup>
Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25 °C. Perbedaan suhu bagian atas
dan bawah tinggi, sehingga terdapat batas antara lapisan air yang panas
di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah yang disebut
daerah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Termoklin&action=edit&redlink=1" title="Termoklin (halaman belum tersedia)">termoklin</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup><br />
<ul>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekosistem_estuari&action=edit&redlink=1" title="Ekosistem estuari (halaman belum tersedia)">Ekosistem estuari</a>.</li>
</ul>
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Intertidal&action=edit&redlink=1" title="Intertidal (halaman belum tersedia)">intertidal</a> yang luas atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rawa" title="Rawa">rawa</a> garam. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup>. Komunitas tumbuhan yang hidup di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Estuari&action=edit&redlink=1" title="Estuari (halaman belum tersedia)">estuari</a> antara lain rumput rawa garam, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ganggang" title="Ganggang">ganggang</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fitoplankton" title="Fitoplankton">fitoplankton</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerang" title="Kerang">kerang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepiting" title="Kepiting">kepiting</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan" title="Ikan">ikan</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup><br />
<ul>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekosistem_pantai&action=edit&redlink=1" title="Ekosistem pantai (halaman belum tersedia)">Ekosistem pantai</a>.</li>
</ul>
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasir" title="Pasir">pasir</a> adalah tumbuhan <i>Ipomoea pes caprae</i> yang tahan terhadap hempasan gelombang dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angin" title="Angin">angin</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Tumbuhan yang hidup di ekosistem ini menjalar dan berdaun tebal.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup><br />
<ul>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekosistem_sungai&action=edit&redlink=1" title="Ekosistem sungai (halaman belum tersedia)">Ekosistem sungai</a>.</li>
</ul>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai" title="Sungai">Sungai</a> adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sedimen" title="Sedimen">sedimen</a> dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-12"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup>. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lintang" title="Lintang">lintang</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-13"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti ikan kucing, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gurame" title="Gurame">gurame</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kura-kura" title="Kura-kura">kura-kura</a>, ular, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buaya" title="Buaya">buaya</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lumba-lumba" title="Lumba-lumba">lumba-lumba</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-14"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup><br />
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem_terumbu_karang" title="Ekosistem terumbu karang">Ekosistem terumbu karang</a>.</li>
</ul>
Ekosistem ini terdiri dari coral yang berada dekat pantai.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup> Efisiensi ekosistem ini sangat tinggi.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup> Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karang" title="Karang">karang</a> dan ganggang.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Herbivora" title="Herbivora">Herbivora</a> seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gurita" title="Gurita">gurita</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bintang_laut" title="Bintang laut">bintang laut</a>, dan ikan karnivora.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-12"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Kehadiran terumbu karang di dekat pantai membuat pantai memiliki pasir putih.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup><br />
<ul>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekosistem_laut_dalam&action=edit&redlink=1" title="Ekosistem laut dalam (halaman belum tersedia)">Ekosistem laut dalam</a>.</li>
</ul>
Kedalamannya lebih dari 6.000 m.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-13"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Biasanya terdapat lele laut dan ikan laut yang dapat mengeluarkan cahaya.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-14"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Sebagai produsen terdapat bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-15"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup><br />
<ul>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekosistem_lamun&action=edit&redlink=1" title="Ekosistem lamun (halaman belum tersedia)">Ekosistem lamun</a>.</li>
</ul>
Lamun atau <i>seagrass</i> adalah satu‑satunya kelompok tumbuh-tumbuhan berbunga yang hidup di lingkungan laut<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup>. Tumbuh‑tumbuhan ini hidup di habitat perairan pantai yang dangkal.<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup> Seperti halnya rumput di darat, mereka mempunyai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tunas" title="Tunas">tunas</a> berdaun yang tegak dan tangkai‑tangkai yang merayap yang efektif untuk berbiak.<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup>
Berbeda dengan tumbuh‑tumbuhan laut lainnya (alga dan rumput laut),
lamun berbunga, berbuah dan menghasilkan biji. Mereka juga mempunyai
akar dan sistem internal untuk mengangkut gas dan zat‑zat hara.<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup> Sebagai sumber daya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hayati" title="Hayati">hayati</a>, lamun banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Terestrial_.28darat.29">Terestrial (darat)</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 182px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Daintree_Rainforest.JPG"><img alt="" class="thumbimage" height="210" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/86/Daintree_Rainforest.JPG/180px-Daintree_Rainforest.JPG" width="180" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Daintree_Rainforest.JPG" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Ekosistem hutan hujan tropis memiliki produktivitas tinggi.</div>
</div>
</div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 182px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gasp%C3%A9_taiga.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="135" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/aa/Gasp%C3%A9_taiga.jpg/180px-Gasp%C3%A9_taiga.jpg" width="180" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gasp%C3%A9_taiga.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Ekosistem taiga merupakan hutan pinus dengan ciri iklim musim dingin yang panjang.</div>
</div>
</div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 182px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Greenland-sydkap_hg.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="134" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/43/Greenland-sydkap_hg.jpg/180px-Greenland-sydkap_hg.jpg" width="180" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Greenland-sydkap_hg.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Ekosistem tundra didominasi oleh vegetasi perdu.</div>
</div>
</div>
Penentuan zona dalam ekosistem terestrial ditentukan oleh temperatur dan curah hujan.<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-14"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup> Ekosistem terestrial dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan.<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-15"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup> Iklim sangat penting untuk menentukan mengapa suatu ekosistem terestrial berada pada suatu tempat tertentu.<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-16"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup> Pola ekosistem dapat berubah akibat gangguan seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Petir" title="Petir">petir</a>, kebakaran, atau aktivitas manusia.<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-17"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup><br />
<ul>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropis" title="Hutan hujan tropis">Hutan hujan tropis</a>.</li>
</ul>
Hutan hujan tropis terdapat di daerah tropik dan subtropik.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-15"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Ciri-cirinya adalah curah hujan 200-225 cm per tahun.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-16"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Spesies pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Letak_geografis&action=edit&redlink=1" title="Letak geografis (halaman belum tersedia)">letak geografisnya</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-17"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinggi dan berdaun lebat hingga membentuk <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tudung&action=edit&redlink=1" title="Tudung (halaman belum tersedia)">tudung</a> (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanopi&action=edit&redlink=1" title="Kanopi (halaman belum tersedia)">kanopi</a>).<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-18"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro, yaitu iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-19"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari, variasi suhu dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelembapan" title="Kelembapan">kelembapan</a> tinggi, suhu sepanjang hari sekitar 25 °C.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-20"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Dalam hutan hujan tropis sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rotan" title="Rotan">rotan</a>) dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anggrek" title="Anggrek">anggrek</a> sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Epifit" title="Epifit">epifit</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-21"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Hewannya antara lain, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kera" title="Kera">kera</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Burung" title="Burung">burung</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Badak" title="Badak">badak</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Babi_hutan" title="Babi hutan">babi hutan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Harimau" title="Harimau">harimau</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Burung_hantu" title="Burung hantu">burung hantu</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-22"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup><br />
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sabana" title="Sabana">Sabana</a>.</li>
</ul>
Sabana dari daerah tropik terdapat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wilayah" title="Wilayah">wilayah</a> dengan curah hujan 40 – 60 inci per tahun, tetapi temepratur dan kelembaban masih tergantung musim.<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup> Sabana yang terluas di dunia terdapat di Afrika; namun di Australia juga terdapat sabana yang luas.<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup> Hewan yang hidup di sabana antara lain <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Serangga" title="Serangga">serangga</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mamalia" title="Mamalia">mamalia</a> seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zebra" title="Zebra">zebra</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Singa" title="Singa">singa</a>, dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hyena" title="Hyena">hyena</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup><br />
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padang_rumput" title="Padang rumput">Padang rumput</a>.</li>
</ul>
Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari daerah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tropik&action=edit&redlink=1" title="Tropik (halaman belum tersedia)">tropik</a> ke <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Subtropik&action=edit&redlink=1" title="Subtropik (halaman belum tersedia)">subtropik</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-16"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup>
Ciri-ciri padang rumput adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per
tahun, hujan turun tidak teratur, porositas (peresapan air) tinggi, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Drainase" title="Drainase">drainase</a> (aliran air) cepat.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-17"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-18"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Hewannya antara lain: bison, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zebra" title="Zebra">zebra</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Singa" title="Singa">singa</a>, anjing liar, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Serigala" title="Serigala">serigala</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gajah" title="Gajah">gajah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerapah" title="Jerapah">jerapah</a>, kangguru, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Serangga" title="Serangga">serangga</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tikus" title="Tikus">tikus</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular" title="Ular">ular</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-19"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup><br />
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gurun" title="Gurun">Gurun</a>.</li>
</ul>
Gurun terdapat di daerah tropik yang berbatasan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padang_rumput" title="Padang rumput">padang rumput</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup> Ciri-ciri ekosistem gurun adalah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gersang" title="Gersang">gersang</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Curah_hujan" title="Curah hujan">curah hujan</a> rendah (25 cm/tahun).<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup> Perbedaan suhu antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siang" title="Siang">siang</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malam" title="Malam">malam</a> sangat besar.<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup> Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup>. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kaktus" title="Kaktus">kaktus</a>, atau tak berdaun dan memiliki <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akar" title="Akar">akar</a> panjang serta mempunyai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan" title="Jaringan">jaringan</a> untuk menyimpan air.<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup> Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, semut, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular" title="Ular">ular</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kadal" title="Kadal">kadal</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katak" title="Katak">katak</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalajengking" title="Kalajengking">kalajengking</a>, dan beberapa hewan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nokturnal" title="Nokturnal">nokturnal</a> lain.<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-12"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup><br />
<ul>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_gugur" title="Hutan gugur">Hutan gugur</a>.</li>
</ul>
Hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki emapt
musim, ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-20"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat.<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-21"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup> Hewan yang terdapat di hutam gugur antara lain rusa, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Beruang" title="Beruang">beruang</a>, rubah, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bajing" title="Bajing">bajing</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Burung_pelatuk" title="Burung pelatuk">burung pelatuk</a>, dan rakun (sebangsa luwak).<sup class="reference" id="cite_ref-c_4-22"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-c-4">[4]</a></sup><br />
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taiga" title="Taiga">Taiga</a></li>
</ul>
Taiga terdapat di belahan bumi sebelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Utara" title="Utara">utara</a> dan di pegunungan daerah tropik, ciri-cirinya adalah suhu di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_dingin" title="Musim dingin">musim dingin</a> rendah.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-23"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Biasanya taiga merupakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan" title="Hutan">hutan</a> yang tersusun atas satu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spesies" title="Spesies">spesies</a> seperti <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konifer" title="Konifer">konifer</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pinus" title="Pinus">pinus</a>, dan sejenisnya.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-24"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Semak" title="Semak">Semak</a> dan tumbuhan basah sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain moose, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Beruang" title="Beruang">beruang</a> hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selatan" title="Selatan">selatan</a> pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_gugur" title="Musim gugur">musim gugur</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-25"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup><br />
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tundra" title="Tundra">Tundra</a></li>
</ul>
Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kutub_utara" title="Kutub utara">kutub utara</a> dan terdapat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Puncak" title="Puncak">puncak</a>-puncak gunung tinggi.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-26"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-27"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Contoh tumbuhan yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perdu" title="Perdu">perdu</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rumput" title="Rumput">rumput</a> alang-alang.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-28"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup> Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dingin&action=edit&redlink=1" title="Dingin (halaman belum tersedia)">dingin</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-29"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup><br />
<ul>
<li>Karst (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batu_gamping&action=edit&redlink=1" title="Batu gamping (halaman belum tersedia)">batu gamping</a> /gua).</li>
</ul>
Karst berawal dari nama kawasan batu gamping di wilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yugoslavia" title="Yugoslavia">Yugoslavia</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-13"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup> Kawasan karst di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> rata-rata mempunyai ciri-ciri yang hampir sama yaitu, tanahnya kurang subur untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian" title="Pertanian">pertanian</a>, sensitif terhadap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Erosi" title="Erosi">erosi</a>, mudah longsor, bersifat rentan dengan pori-pori <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aerasi&action=edit&redlink=1" title="Aerasi (halaman belum tersedia)">aerasi</a> yang rendah, gaya <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Permeabilitas&action=edit&redlink=1" title="Permeabilitas (halaman belum tersedia)">permeabilitas</a> yang lamban dan didominasi oleh pori-pori mikro.<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-14"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup> Ekosistem karst mengalami keunikan tersendiri, dengan keragaman aspek biotis yang tidak dijumpai di ekosistem lain.<sup class="reference" id="cite_ref-e_6-15"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-e-6">[6]</a></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Buatan">Buatan</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 212px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Bali_riziere.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="134" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/49/Bali_riziere.jpg/210px-Bali_riziere.jpg" width="210" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Bali_riziere.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Sawah merupakan salah satu contoh ekosistem buatan</div>
</div>
</div>
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-30"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup>
Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau
hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki
keanekaragaman rendah.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-12"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup> Contoh ekosistem buatan adalah<sup class="reference" id="cite_ref-a_5-31"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-a-5">[5]</a></sup>:<br />
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bendungan" title="Bendungan">bendungan</a></li>
<li>hutan tanaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Produksi" title="Produksi">produksi</a> seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jati" title="Jati">jati</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pinus" title="Pinus">pinus</a></li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Agroekosistem&action=edit&redlink=1" title="Agroekosistem (halaman belum tersedia)">agroekosistem</a> berupa sawah tadah hujan</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sawah" title="Sawah">sawah</a> irigasi</li>
<li>perkebunan sawit</li>
<li>ekosistem pemukiman seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota" title="Kota">kota</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Desa" title="Desa">desa</a></li>
<li>ekosistem ruang angkasa.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-13"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup></li>
</ul>
Ekosistem kota memiliki metabolisme tinggi sehingga butuh energi yang banyak.<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-18"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup> Kebutuhan materi juga tinggi dan tergantung dari luar, serta memiliki pengeluaran yang eksesif seperti polusi dan panas.<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-19"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup><br />
Ekosistem ruang angkasa bukan merupakan suatu sistem tertutup yang
dapat memenuhi sendiri kebutuhannya tanpa tergantung input dari luar.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-14"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup> Semua ekosistem dan kehidupan selalu bergantung pada bumi.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-15"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-28429853867640771702013-03-05T03:01:00.002-08:002013-03-05T03:01:33.917-08:00Ekosistem<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Ekosistem</b> adalah suatu sistem <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi" title="Ekologi">ekologi</a> yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hidup" title="Makhluk hidup">makhluk hidup</a> dengan lingkungannya.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup>
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
memengaruhi.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup><br />
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biosistem&action=edit&redlink=1" title="Biosistem (halaman belum tersedia)">biosistem</a> yang melibatkan interaksi timbal balik antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme" title="Organisme">organisme</a> dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biotik" title="Biotik">biotik</a> tertentu dan terjadi suatu <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_materi&action=edit&redlink=1" title="Siklus materi (halaman belum tersedia)">siklus materi</a> antara organisme dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anorganisme&action=edit&redlink=1" title="Anorganisme (halaman belum tersedia)">anorganisme</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup> Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup><br />
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem.<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup>
Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya
organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup> Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganisme" title="Mikroorganisme">mikroorganisme</a>, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan".<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup> Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer" title="Atmosfer">atmosfer</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi" title="Bumi">bumi</a> sangat terkendali dan sangat berbeda dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Planet" title="Planet">planet</a> lain dalam <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_surya" title="Tata surya">tata surya</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-y_2-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-y-2">[2]</a></sup><br />
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem
ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor
kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi
oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi.<sup class="reference" id="cite_ref-f_3-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-f-3">[3]</a></sup>
Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun
memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup>
Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun
asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber
makanannya.<sup class="reference" id="cite_ref-b_1-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem#cite_note-b-1">[1]</a></sup> Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a> dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi" title="Teknologi">teknologi</a> dan memanipulasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alam" title="Alam">alam</a>.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5108241957114837876.post-56836563621177052082013-03-05T03:01:00.000-08:002013-03-05T03:01:15.839-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Fisika</b> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani" title="Bahasa Yunani">bahasa Yunani</a>: <span lang="el">φυσικός</span> (<span class="Unicode" style="text-decoration: none; white-space: normal;" title="Yunani transliteration">fysikós</span>), "alamiah", dan <span lang="el">φύσις</span> (<span class="Unicode" style="text-decoration: none; white-space: normal;" title="Yunani transliteration">fýsis</span>), "alam") adalah sains atau ilmu tentang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alam" title="Alam">alam</a> dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Materi" title="Materi">materi</a> dalam lingkup <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ruang" title="Ruang">ruang</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Waktu" title="Waktu">waktu</a>. Para <b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisikawan" title="Fisikawan">fisikawan</a></b>
atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang
yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk
segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta
sebagai satu kesatuan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kosmos" title="Kosmos">kosmos</a>.<br />
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kekekalan_energi" title="Kekekalan energi">kekekalan energi</a>. Sifat semacam ini sering disebut sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_fisika" title="Hukum fisika">hukum fisika</a>. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi" title="Biologi">biologi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia" title="Kimia">kimia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Geologi" title="Geologi">geologi</a>, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul" title="Molekul">molekul</a>
dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh
sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika
seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantum" title="Mekanika kuantum">mekanika kuantum</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika" title="Termodinamika">termodinamika</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektromagnetisme" title="Elektromagnetisme">elektromagnetika</a>.<br />
Fisika juga berkaitan erat dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika" title="Matematika">matematika</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori" title="Teori">Teori</a>
fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang
digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam
bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah:
fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika
berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan
dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada
wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika,
yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi
teori-teori fisika.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Fisika_teoretis_dan_eksperimental">Fisika teoretis dan eksperimental</span></h3>
Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori" title="Teori">teori</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Percobaan" title="Percobaan">eksperimen</a>. Sejak abad kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_teoretis" title="Fisika teoretis">fisika teoretis</a> atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_eksperimental&action=edit&redlink=1" title="Fisika eksperimental (halaman belum tersedia)">fisika eksperimental</a>
saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua
bidang tersebut. Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan
kimia juga merupakan eksperimentalis yang sukses.<br />
Gampangnya, teoris berusaha mengembangkan teori yang dapat
menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba dan dapat memperkirakan
hasil eksperimen yang akan datang. Sementara itu, eksperimentalis
menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis.
Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara terpisah, mereka
saling bergantung. Kemajuan dalam fisika biasanya muncul ketika
eksperimentalis membuat penemuan yang tak dapat dijelaskan dari teori
yang ada, sehingga mengharuskan dirumuskannya teori-teori baru. Tanpa
eksperimen, penelitian teoretis sering berjalan ke arah yang salah;
salah satu contohnya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori-M" title="Teori-M">teori-M</a>, teori populer dalam fisika energi-tinggi, karena eksperimen untuk mengujinya belum pernah disusun.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Teori_fisika_utama">Teori fisika utama</span></h3>
Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada beberapa teori
yang digunakan secara keseluruhan dalam fisika, bukan di satu bidang
saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan
tertentu. Contohnya, teori <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_klasik" title="Mekanika klasik">mekanika klasik</a>
dapat menjelaskan pergerakan benda dengan tepat, asalkan benda ini
lebih besar daripada atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih
lambat daripada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan_cahaya" title="Kecepatan cahaya">kecepatan cahaya</a>.<br />
Teori-teori ini masih terus diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik yang dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_chaos" title="Teori chaos">teori chaos</a> ditemukan pada abad kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Isaac_Newton" title="Isaac Newton">Isaac Newton</a>.
Namun, hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini
menyimpang. Oleh karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai
dasar penelitian menuju topik yang lebih khusus, dan semua pelaku
fisika, apa pun spesialisasinya, diharapkan memahami teori-teori
tersebut.<br />
<table class="wikitable">
<tbody>
<tr>
<th>Teori</th>
<th>Subtopik utama</th>
<th>Konsep</th>
</tr>
<tr>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_klasik" title="Mekanika klasik">Mekanika klasik</a></td>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton" title="Hukum gerak Newton">Hukum gerak Newton</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_Lagrangian" title="Mekanika Lagrangian">Mekanika Lagrangian</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_Hamiltonan" title="Mekanika Hamiltonan">Mekanika Hamiltonian</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_chaos" title="Teori chaos">Teori chaos</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_fluida" title="Dinamika fluida">Dinamika fluida</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kontinuum" title="Mekanika kontinuum">Mekanika kontinuum</a></td>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dimensi" title="Dimensi">Dimensi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ruang" title="Ruang">Ruang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Waktu" title="Waktu">Waktu</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak" title="Gerak">Gerak</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Panjang" title="Panjang">Panjang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan" title="Kecepatan">Kecepatan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Massa" title="Massa">Massa</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Momentum" title="Momentum">Momentum</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_%28fisika%29" title="Gaya (fisika)">Gaya</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi" title="Energi">Energi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Momentum_sudut" title="Momentum sudut">Momentum sudut</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Torsi" title="Torsi">Torsi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_kekekalan" title="Hukum kekekalan">Hukum kekekalan</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oscilator_harmonis&action=edit&redlink=1" title="Oscilator harmonis (halaman belum tersedia)">Oscilator harmonis</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang" title="Gelombang">Gelombang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_mekanik" title="Usaha mekanik">Usaha</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daya" title="Daya">Daya</a></td>
</tr>
<tr>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektromagnetisme" title="Elektromagnetisme">Elektromagnetik</a></td>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrostatik" title="Elektrostatik">Elektrostatik</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Listrik" title="Listrik">Listrik</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magnetisitas&action=edit&redlink=1" title="Magnetisitas (halaman belum tersedia)">Magnetisitas</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_Maxwell" title="Persamaan Maxwell">Persamaan Maxwell</a></td>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muatan_listrik" title="Muatan listrik">Muatan listrik</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrik" title="Arus listrik">Arus</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Medan_listrik" title="Medan listrik">Medan listrik</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Medan_Magnet" title="Medan Magnet">Medan magnet</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Medan_elektromagnetik" title="Medan elektromagnetik">Medan elektromagnetik</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi_elektromagnetik" title="Radiasi elektromagnetik">Radiasi elektromagnetis</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Monopol_magnetik&action=edit&redlink=1" title="Monopol magnetik (halaman belum tersedia)">Monopol magnetik</a></td>
</tr>
<tr>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika" title="Termodinamika">Termodinamika</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_statistika" title="Mekanika statistika">Mekanika statistik</a></td>
<td><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mesin_panas&action=edit&redlink=1" title="Mesin panas (halaman belum tersedia)">Mesin panas</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_kinetis&action=edit&redlink=1" title="Teori kinetis (halaman belum tersedia)">Teori kinetis</a></td>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konstanta_Boltzmann" title="Konstanta Boltzmann">Konstanta Boltzmann</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Entropi" title="Entropi">Entropi</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_bebas&action=edit&redlink=1" title="Energi bebas (halaman belum tersedia)">Energi bebas</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Panas" title="Panas">Panas</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fungsi_partisi_%28Mekanika_statistik%29&action=edit&redlink=1" title="Fungsi partisi (Mekanika statistik) (halaman belum tersedia)">Fungsi partisi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suhu" title="Suhu">Suhu</a></td>
</tr>
<tr>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantum" title="Mekanika kuantum">Mekanika kuantum</a></td>
<td><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Path_integral_formulation&action=edit&redlink=1" title="Path integral formulation (halaman belum tersedia)">Path integral formulation</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_Schr%C3%B6dinger" title="Persamaan Schrödinger">Persamaan Schrödinger</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_medan_kuantum&action=edit&redlink=1" title="Teori medan kuantum (halaman belum tersedia)">Teori medan kuantum</a></td>
<td><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hamiltonian_%28Mekanika_kuantum%29&action=edit&redlink=1" title="Hamiltonian (Mekanika kuantum) (halaman belum tersedia)">Hamiltonian</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Partikel_identik&action=edit&redlink=1" title="Partikel identik (halaman belum tersedia)">Partikel identik</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konstanta_Planck" title="Konstanta Planck">Konstanta Planck</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengikatan_kuantum&action=edit&redlink=1" title="Pengikatan kuantum (halaman belum tersedia)">Pengikatan kuantum</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oscilator_harmonik_kuantum&action=edit&redlink=1" title="Oscilator harmonik kuantum (halaman belum tersedia)">Oscilator harmonik kuantum</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fungsi_gelombang&action=edit&redlink=1" title="Fungsi gelombang (halaman belum tersedia)">Fungsi gelombang</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_titik-nol&action=edit&redlink=1" title="Energi titik-nol (halaman belum tersedia)">Energi titik-nol</a></td>
</tr>
<tr>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_relativitas" title="Teori relativitas">Teori relativitas</a></td>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Relativitas_khusus" title="Relativitas khusus">Relativitas khusus</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Relativitas_umum" title="Relativitas umum">Relativitas umum</a></td>
<td><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Prinsip_ekuivalensi&action=edit&redlink=1" title="Prinsip ekuivalensi (halaman belum tersedia)">Prinsip ekuivalensi</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Empat-momentum&action=edit&redlink=1" title="Empat-momentum (halaman belum tersedia)">Empat-momentum</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerangka_referensi&action=edit&redlink=1" title="Kerangka referensi (halaman belum tersedia)">Kerangka referensi</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Waktu-ruang&action=edit&redlink=1" title="Waktu-ruang (halaman belum tersedia)">Waktu-ruang</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan_cahaya" title="Kecepatan cahaya">Kecepatan cahaya</a></td>
</tr>
</tbody></table>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Bidang_utama_dalam_fisika">Bidang utama dalam fisika</span></h3>
Riset dalam fisika dibagi beberapa bidang yang mempelajari aspek yang berbeda dari dunia materi. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_benda_terkondensasi" title="Fisika benda terkondensasi">Fisika benda kondensi</a>, diperkirakan sebagai bidang fisika terbesar, mempelajari properti benda besar, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padat" title="Padat">benda padat</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cairan" title="Cairan">cairan</a> yang kita temui setiap hari, yang berasal dari properti dan interaksi mutual dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Atom" title="Atom">atom</a>.<br />
Bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_atomik,_molekul,_dan_optik" title="Fisika atomik, molekul, dan optik">Fisika atomik, molekul, dan optik</a> berhadapan dengan individual atom dan molekul, dan cara mereka menyerap dan mengeluarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya" title="Cahaya">cahaya</a>. Bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_partikel" title="Fisika partikel">Fisika partikel</a>,
juga dikenal sebagai "Fisika energi-tinggi", mempelajari properti
partikel super kecil yang jauh lebih kecil dari atom, termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partikel_dasar" title="Partikel dasar">partikel dasar</a> yang membentuk benda lainnya.<br />
Terakhir, bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Astrofisika" title="Astrofisika">Astrofisika</a> menerapkan hukum fisika untuk menjelaskan fenomena <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Astronomi" title="Astronomi">astronomi</a>, berkisar dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari" title="Matahari">matahari</a> dan objek lainnya dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya" title="Tata Surya">tata surya</a> ke jagad raya secara keseluruhan.<br />
<table class="wikitable">
<tbody>
<tr>
<th>Bidang</th>
<th>Sub-bidang</th>
<th>Teori utama</th>
<th>Konsep</th>
</tr>
<tr>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Astrofisika" title="Astrofisika">Astrofisika</a></td>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kosmologi" title="Kosmologi">Kosmologi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_keplanetan" title="Ilmu keplanetan">Ilmu planet</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_plasma" title="Fisika plasma">Fisika plasma</a></td>
<td><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Big_Bang" title="Big Bang">Big Bang</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi_kosmik" title="Inflasi kosmik">Inflasi kosmik</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Relativitas_umum" title="Relativitas umum">Relativitas umum</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_gravitasi_universal&action=edit&redlink=1" title="Hukum gravitasi universal (halaman belum tersedia)">Hukum gravitasi universal</a></td>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lubang_hitam" title="Lubang hitam">Lubang hitam</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Latar_belakang_radiasi_kosmik&action=edit&redlink=1" title="Latar belakang radiasi kosmik (halaman belum tersedia)">Latar belakang radiasi kosmik</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Galaksi" title="Galaksi">Galaksi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasi" title="Gravitasi">Gravitasi</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radiasi_Gravitasi&action=edit&redlink=1" title="Radiasi Gravitasi (halaman belum tersedia)">Radiasi Gravitasi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Planet" title="Planet">Planet</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya" title="Tata Surya">Tata surya</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bintang" title="Bintang">Bintang</a></td>
</tr>
<tr>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_atomik,_molekul,_dan_optik" title="Fisika atomik, molekul, dan optik"><span style="white-space: nowrap;">Fisika atomik,</span> molekul, dan optik</a></td>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_atom" title="Fisika atom">Fisika atom</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_molekular" title="Fisika molekular">Fisika molekul</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Optika" title="Optika">optik</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Photonik&action=edit&redlink=1" title="Photonik (halaman belum tersedia)">Photonik</a></td>
<td><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Optik_quantum&action=edit&redlink=1" title="Optik quantum (halaman belum tersedia)">Optik quantum</a></td>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Difraksi" title="Difraksi">Difraksi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi_elektromagnetik" title="Radiasi elektromagnetik">Radiasi elektromagnetik</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laser" title="Laser">Laser</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polarisasi" title="Polarisasi">Polarisasi</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Garis_spectral&action=edit&redlink=1" title="Garis spectral (halaman belum tersedia)">Garis spectral</a></td>
</tr>
<tr>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_partikel" title="Fisika partikel">Fisika partikel</a></td>
<td><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_akselerator&action=edit&redlink=1" title="Fisika akselerator (halaman belum tersedia)">Fisika akselerator</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_nuklir" title="Fisika nuklir">Fisika nuklir</a></td>
<td><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Model_standar" title="Model standar">Model standar</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_penyatuan_besar&action=edit&redlink=1" title="Teori penyatuan besar (halaman belum tersedia)">Teori penyatuan besar</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori-M" title="Teori-M">teori-M</a></td>
<td><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gaya_Fundamental&action=edit&redlink=1" title="Gaya Fundamental (halaman belum tersedia)">Gaya Fundamental</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasi" title="Gravitasi">gravitasi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektromagnetisme" title="Elektromagnetisme">elektromagnetik</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_lemah" title="Interaksi lemah">lemah</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_kuat" title="Interaksi kuat">kuat</a>), <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Partikel_elemen&action=edit&redlink=1" title="Partikel elemen (halaman belum tersedia)">Partikel elemen</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antimatter&action=edit&redlink=1" title="Antimatter (halaman belum tersedia)">Antimatter</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Putar_%28fisika%29&action=edit&redlink=1" title="Putar (fisika) (halaman belum tersedia)">Putar</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengereman_simetri_spontan&action=edit&redlink=1" title="Pengereman simetri spontan (halaman belum tersedia)">Pengereman simetri spontan</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_keseluruhan&action=edit&redlink=1" title="Teori keseluruhan (halaman belum tersedia)">Teori keseluruhan</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_vakum&action=edit&redlink=1" title="Energi vakum (halaman belum tersedia)">Energi vakum</a></td>
</tr>
<tr>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_benda_terkondensasi" title="Fisika benda terkondensasi">Fisika benda kondensi</a></td>
<td><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_benda_padat&action=edit&redlink=1" title="Fisika benda padat (halaman belum tersedia)">Fisika benda padat</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_material&action=edit&redlink=1" title="Fisika material (halaman belum tersedia)">Fisika material</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_polimer&action=edit&redlink=1" title="Fisika polimer (halaman belum tersedia)">Fisika polimer</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Material_butiran" title="Material butiran">Material butiran</a></td>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_BCS" title="Teori BCS">Teori BCS</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gelombang_Bloch&action=edit&redlink=1" title="Gelombang Bloch (halaman belum tersedia)">Gelombang Bloch</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gas_Fermi&action=edit&redlink=1" title="Gas Fermi (halaman belum tersedia)">Gas Fermi</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cairan_Fermi&action=edit&redlink=1" title="Cairan Fermi (halaman belum tersedia)">Cairan Fermi</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_banyak-tubuh&action=edit&redlink=1" title="Teori banyak-tubuh (halaman belum tersedia)">Teori banyak-tubuh</a></td>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fase_benda" title="Fase benda">Fase</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas" title="Gas">gas</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cairan" title="Cairan">cair</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padat" title="Padat">padat</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kondensat_Bose-Einstein" title="Kondensat Bose-Einstein">Kondensat Bose-Einstein</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Superkonduktivitas" title="Superkonduktivitas">superkonduktor</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Superfluida" title="Superfluida">superfluid</a>), <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konduksi_listrik&action=edit&redlink=1" title="Konduksi listrik (halaman belum tersedia)">Konduksi listrik</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magnetism&action=edit&redlink=1" title="Magnetism (halaman belum tersedia)">Magnetism</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengorganisasian_sendiri&action=edit&redlink=1" title="Pengorganisasian sendiri (halaman belum tersedia)">Pengorganisasian sendiri</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Putar_%28fisika%29&action=edit&redlink=1" title="Putar (fisika) (halaman belum tersedia)">Putar</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengereman_simetri_spontan&action=edit&redlink=1" title="Pengereman simetri spontan (halaman belum tersedia)">Pengereman simetri spontan</a></td>
</tr>
</tbody></table>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Bidang_yang_berhubungan">Bidang yang berhubungan</span></h3>
Ada banyak area riset yang mencampur fisika dengan bidang lainnya. Contohnya, bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biofisika" title="Biofisika">biofisika</a> yang mengkhususkan ke peranan prinsip fisika dalam sistem biologi, dan bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_kuantum" title="Kimia kuantum">kimia kuantum</a>
yang mempelajari bagaimana teori kuantum mekanik memberi peningkatan
terhadap sifat kimia dari atom dan molekul. Beberapa didata di bawah:<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akustik" title="Akustik">Akustik</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Astronomi" title="Astronomi">Astronomi</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biofisika" title="Biofisika">Biofisika</a> - <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_penghitungan&action=edit&redlink=1" title="Fisika penghitungan (halaman belum tersedia)">Fisika penghitungan</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronika" title="Elektronika">Elektronik</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik" title="Teknik">Teknik</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Geofisika" title="Geofisika">Geofisika</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_material" title="Teknik material">Ilmu material</a> - <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_matematika&action=edit&redlink=1" title="Fisika matematika (halaman belum tersedia)">Fisika matematika</a> - <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_medis&action=edit&redlink=1" title="Fisika medis (halaman belum tersedia)">Fisika medis</a> - <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kimia_Fisika&action=edit&redlink=1" title="Kimia Fisika (halaman belum tersedia)">Kimia Fisika</a> - <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dinamika_kendaraan&action=edit&redlink=1" title="Dinamika kendaraan (halaman belum tersedia)">Dinamika kendaraan</a> - <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_Pendidikan&action=edit&redlink=1" title="Fisika Pendidikan (halaman belum tersedia)">Fisika Pendidikan</a><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Teori_palsu">Teori palsu</span></h3>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fusi_dingin" title="Fusi dingin">Fusi dingin</a> - <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_gravitasi_dinamik&action=edit&redlink=1" title="Teori gravitasi dinamik (halaman belum tersedia)">Teori gravitasi dinamik</a> - <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Luminiferous_aether&action=edit&redlink=1" title="Luminiferous aether (halaman belum tersedia)">Luminiferous aether</a> - <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_orgone&action=edit&redlink=1" title="Energi orgone (halaman belum tersedia)">Energi orgone</a> - <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_bentuk_tetap&action=edit&redlink=1" title="Teori bentuk tetap (halaman belum tersedia)">Teori bentuk tetap</a><br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span></h2>
<i>Artikel utama: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_fisika" title="Sejarah fisika">Sejarah fisika</a>. Lihat juga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuwan" title="Ilmuwan">Fisikawan terkenal</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_penerima_Nobel_Fisika" title="Daftar penerima Nobel Fisika">Penghargaan Nobel dalam Fisika</a>.</i><br />
Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti sifat dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benda" title="Benda">benda</a>: mengapa objek yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_material" title="Teknik material">material</a> yang berbeda memiliki properti yang berbeda, dan seterusnya. Lainnya adalah sifat dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alam_semesta" title="Alam semesta">jagad raya</a>, seperti bentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi" title="Bumi">Bumi</a> dan sifat dari objek celestial seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari" title="Matahari">Matahari</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bulan" title="Bulan">Bulan</a>.<br />
Beberapa teori diusulkan dan banyak yang salah. Teori tersebut banyak tergantung dari istilah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat" title="Filsafat">filosofi</a>, dan tidak pernah dipastikan oleh eksperimen sistematik seperti yang populer sekarang ini. Ada pengecualian dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anakronisme&action=edit&redlink=1" title="Anakronisme (halaman belum tersedia)">anakronisme</a>: contohnya, pemikir <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kebudayaan_Hellenic&action=edit&redlink=1" title="Kebudayaan Hellenic (halaman belum tersedia)">Yunani</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Archimedes" title="Archimedes">Archimedes</a> menurunkan banyak deskripsi kuantitatif yang benar dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mekanik&action=edit&redlink=1" title="Mekanik (halaman belum tersedia)">mekanik</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Statika_fluida" title="Statika fluida">hidrostatik</a>.<br />
Pada awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-17" title="Abad ke-17">abad 17</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Galileo_Galilei" title="Galileo Galilei">Galileo</a> membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metode_sains&action=edit&redlink=1" title="Metode sains (halaman belum tersedia)">metode sains</a>. Galileo memformulasikan dan berhasil mengetes beberapa hasil dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dinamika_mekanik&action=edit&redlink=1" title="Dinamika mekanik (halaman belum tersedia)">dinamika mekanik</a>, terutama Hukum <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inert&action=edit&redlink=1" title="Inert (halaman belum tersedia)">Inert</a>.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1687" title="1687">1687</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Isaac_Newton" title="Isaac Newton">Isaac Newton</a> menerbitkan <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Philosophi%C3%A6_Naturalis_Principia_Mathematica" title="Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica">Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica</a></i> ("prinsip matematika dari filsafat alam", dikenal sebagai <i>Principia</i>), memberikan penjelasan yang jelas dan teori fisika yang sukses.<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton" title="Hukum gerak Newton">Hukum gerak Newton</a>, yang merupakan sumber <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_klasik" title="Mekanika klasik">mekanika klasik</a>; dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasi" title="Gravitasi">Hukum Gravitasi Newton</a>, yang menjelaskan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_dasar" title="Interaksi dasar">gaya dasar</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasi" title="Gravitasi">gravitasi</a>. Kedua teori ini cocok dalam eksperimen. <i>Principia</i> juga memuat beberapa teori <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_fluida" title="Dinamika fluida">dinamika fluida</a>.<br />
Mekanika klasik dikembangkan besar-besaran oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Joseph-Louis_de_Lagrange" title="Joseph-Louis de Lagrange">Joseph-Louis de Lagrange</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=William_Rowan_Hamilton&action=edit&redlink=1" title="William Rowan Hamilton (halaman belum tersedia)">William Rowan Hamilton</a>, dan lainnya, yang menciptakan formula, prinsip, dan hasil baru. Hukum Gravitasi memulai bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Astrofisika" title="Astrofisika">astrofisika</a>, yang menggambarkan fenomena <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Astronomi" title="Astronomi">astronomi</a> menggunakan teori fisika.<br />
Dari sejak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-18" title="Abad ke-18">abad 18</a> dan seterusnya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika" title="Termodinamika">termodinamika</a> dikembangkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Boyle" title="Robert Boyle">Robert Boyle</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thomas_Young&action=edit&redlink=1" title="Thomas Young (halaman belum tersedia)">Thomas Young</a>, dan banyak lainnya. Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1733" title="1733">1733</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daniel_Bernoulli" title="Daniel Bernoulli">Daniel Bernoulli</a> menggunakan argumen statistika dalam mekanika klasik untuk menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_statistika" title="Mekanika statistika">mekanika statistik</a>.<br />
Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1798" title="1798">1798</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benjamin_Thompson" title="Benjamin Thompson">Benjamin Thompson</a> mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas, dan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1847" title="1847">1847</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/James_Prescott_Joule" title="James Prescott Joule">James Joule</a> menyatakan hukum konservasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi" title="Energi">energi</a>, dalam bentuk panasa juga dalam energi mekanika.<br />
Sifat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Listrik" title="Listrik">listrik</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnetisme" title="Magnetisme">magnetisme</a> dipelajari oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Michael_Faraday" title="Michael Faraday">Michael Faraday</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Simon_Ohm&action=edit&redlink=1" title="George Simon Ohm (halaman belum tersedia)">George Simon Ohm</a>, dan lainnya. Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1855" title="1855">1855</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/James_Clerk_Maxwell" title="James Clerk Maxwell">James Clerk Maxwell</a> menyatukan kedua fenomena menjadi satu teori <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektromagnetisme" title="Elektromagnetisme">elektromagnetisme</a>, dijelaskan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_Maxwell" title="Persamaan Maxwell">persamaan Maxwell</a>. Perkiraan dari teori ini adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya" title="Cahaya">cahaya</a> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi_elektromagnetik" title="Radiasi elektromagnetik">gelombang elektromagnetik</a>.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Arah_masa_depan">Arah masa depan</span></h2>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Masalah_tak_terpecahkan_dalam_fisika&action=edit&redlink=1" title="Masalah tak terpecahkan dalam fisika (halaman belum tersedia)">masalah tak terpecahkan dalam fisika</a></div>
Riset fisika mengalami kemajuan konstan dalam banyak bidang, dan masih akan tetap begitu jauh di masa depan.<br />
Dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_benda_terkondensasi" title="Fisika benda terkondensasi">fisika benda kondensi</a>, masalah teoritis tak terpecahkan terbesar adalah penjelasan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Superkonduktivitas_suhu-tinggi" title="Superkonduktivitas suhu-tinggi">superkonduktivitas suhu-tinggi</a>. Banyak usaha dilakukan untuk membuat <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Spintronik&action=edit&redlink=1" title="Spintronik (halaman belum tersedia)">spintronik</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer_kuantum" title="Komputer kuantum">komputer kuantum</a> bekerja.<br />
Dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_partikel" title="Fisika partikel">fisika partikel</a>, potongan pertama dari bukti eksperimen untuk fisika di luar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Model_Standar" title="Model Standar">Model Standar</a> telah mulai menghasilkan. Yang paling terkenal adalah penunjukan bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Neutrino" title="Neutrino">neutrino</a> memiliki <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Massa" title="Massa">massa</a> bukan-nol. Hasil eksperimen ini nampaknya telah menyelesaikan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Masalah_solar_neutrino&action=edit&redlink=1" title="Masalah solar neutrino (halaman belum tersedia)">masalah solar neutrino</a> yang telah berdiri-lama dalam fisika matahari.<br />
Fisika neutrino besar merupakan area riset eksperimen dan teori yang aktif. Dalam beberapa tahun ke depan, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemercepat_partikel" title="Pemercepat partikel">pemercepat partikel</a> akan mulai meneliti skala energi dalam jangkauan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=TeV&action=edit&redlink=1" title="TeV (halaman belum tersedia)">TeV</a>, yang di mana para eksperimentalis berharap untuk menemukan bukti untuk <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Higgs_boson&action=edit&redlink=1" title="Higgs boson (halaman belum tersedia)">Higgs boson</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Simetri" title="Simetri">partikel supersimetri</a>.<br />
Para teori juga mencoba untuk menyatukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantum" title="Mekanika kuantum">mekanika kuantum</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Relativitas_umum" title="Relativitas umum">relativitas umum</a> menjadi satu teori <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gravitasi_kuantum&action=edit&redlink=1" title="Gravitasi kuantum (halaman belum tersedia)">gravitasi kuantum</a>, sebuah program yang telah berjalan selama setengah abad, dan masih belum menghasilkan buah. Kandidat atas berikutnya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori-M" title="Teori-M">Teori-M</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_superstring&action=edit&redlink=1" title="Teori superstring (halaman belum tersedia)">teori superstring</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gravitasi_kuantum_loop&action=edit&redlink=1" title="Gravitasi kuantum loop (halaman belum tersedia)">gravitasi kuantum loop</a>.<br />
Banyak fenomena <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Astronomi" title="Astronomi">astronomikal</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kosmologi" title="Kosmologi">kosmologikal</a> belum dijelaskan secara memuaskan, termasuk keberadaan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=GZK_paradoks&action=edit&redlink=1" title="GZK paradoks (halaman belum tersedia)">sinar kosmik energi ultra-tinggi</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asimetri_baryon&action=edit&redlink=1" title="Asimetri baryon (halaman belum tersedia)">asimetri baryon</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemercepatan_alam_semesta&action=edit&redlink=1" title="Pemercepatan alam semesta (halaman belum tersedia)">pemercepatan alam semesta</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Masalah_rotasi_galaksi&action=edit&redlink=1" title="Masalah rotasi galaksi (halaman belum tersedia)">percepatan putaran anomali galaksi</a>.<br />
Meskipun banyak kemajuan telah dibuat dalam energi-tinggi, kuantum,
dan fisika astronomikal, banyak fenomena sehari-hari lainnya, menyangkut
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_kompleks&action=edit&redlink=1" title="Sistem kompleks (halaman belum tersedia)">sistem kompleks</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Khaos" title="Khaos">chaos</a>, atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Turbulens&action=edit&redlink=1" title="Turbulens (halaman belum tersedia)">turbulens</a>
masih dimengerti sedikit saja. Masalah rumit yang sepertinya dapat
dipecahkan oleh aplikasi pandai dari dinamika dan mekanika, seperti
pembentukan tumpukan pasir, "node" dalam air "trickling", <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_katastrof&action=edit&redlink=1" title="Teori katastrof (halaman belum tersedia)">teori katastrof</a>, atau pengurutan-sendiri dalam koleksi heterogen yang bergetar masih tak terpecahkan.<br />
Fenomena rumit ini telah menerima perhatian yang semakin banyak sejak
1970-an untuk beberapa alasan, tidak lain dikarenakan kurangnya metode <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika" title="Matematika">matematika</a> modern dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer" title="Komputer">komputer</a> yang dapat menghitung <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_kompleks&action=edit&redlink=1" title="Sistem kompleks (halaman belum tersedia)">sistem kompleks</a> untuk dapat dimodelkan dengan cara baru. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan" title="Hubungan">Hubungan</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antar_disiplin&action=edit&redlink=1" title="Antar disiplin (halaman belum tersedia)">antar disiplin</a> dari fisika kompleks juga telah meningkat, seperti dalam pelajaran <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Turbulens&action=edit&redlink=1" title="Turbulens (halaman belum tersedia)">turbulens</a> dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aerodinamika" title="Aerodinamika">aerodinamika</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengamatan" title="Pengamatan">pengamatan</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pola" title="Pola">pola</a> pembentukan dalam sistem <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi" title="Biologi">biologi</a>. Pada 1932, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Horrace_Lamb&action=edit&redlink=1" title="Horrace Lamb (halaman belum tersedia)">Horrace Lamb</a> meramalkan:<br />
<blockquote>
<table class="cquote" style="background-color: transparent; border-collapse: collapse; border-style: none; margin: auto;">
<tbody>
<tr>
<td style="color: #b2b7f2; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 35px; font-weight: bold; padding: 10px 10px; text-align: left;" valign="top" width="20">“</td>
<td style="padding: 4px 10px;" valign="top"><i>Saya sudah tua sekarang,
dan ketika saya meninggal dan pergi ke surga ada dua hal yang saya harap
dapat diterangkan. Satu adalah elektrodinamika kuantum, dan satu lagi
adalah gerakan turbulens dari fluida. Dan saya lebih optimis terhadap
yang pertama.</i></td></tr>
</tbody></table>
</blockquote>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0